PUASA DAN JARI TENGAH
Tangan kita terdiri dari lima jari, demikian juga rukun Islam juga memiliki lima rukun. Dari setiap jari kita bisa menjadi simbol dari kelima Rukun Islam. Khusus untuk puasa, dalam Rukun Islam dilambangkan dengan jari tengah. Untuk jari lain bisa dilihat disini.
Jari Tengah, disebut jari tengah karena letaknya berada ditengah, jika disejajarkan dengan jari lain posisinya paling tinggi. Terlihat jari tengah menjadi penyeimbang bagi jari-jari lainnya. Seperti halnya puasa, dengan puasa setiap orang Islam bisa meraih derajat kerohanian yang tinggi. Puasa juga menjadikan orang yang menjalankannya bisa mengendalikan hawa nafsu dan menyeimbangkan emosinya. Sehingga terhindar dari segala pengaruh keburukan dan godaan maksiat. Saat berpuasa, jangankan yang haram atau yang dilarang, barang-barang atau hal-hal yang halalpun kita tinggalkan. Sebuah pelajaran hikmah yang begitu luhur, mentarbiyati kehidupan jasmani dan rohani kita untuk menjadi lebih baik.
PUASA DAN ARJUNA
Arjuna, digambarkan sebagai tokoh yang sangat tampan, lemah lembut, pemberani, pemanah ulung, pembela kebenaran, senang tirakat dan idola kaum wanita. Arjuna merupakan rangkaian dari kata Ar, ju dan na. Ar kependekan dari kata Arsa, artinya akan atau mengharapkan, Ju kependekan dari kata maju, dan Na kependekan dari kata rahina, artinya terang karena penerangan dari langit atau agama. Jadi, ARJUNA bermakna mengharapkan kemajuan atau kesuksesan ruhani (agama). Tokoh ini mempresentasikan kepada ”Shiyam” atau Puasa, sebagai rukun Islam ketiga. Maksudnya adalah amalan Puasa dapat membuat pelakunya berhati suci yang menyebabkan Tuhan berkenan mengaruniakan petunjuk, sehingga hati menjadi terang-benderang. Oleh karena itu sejarah membuktikan bahwa sebelum para nabi menerima petunjuk (wahyu), biasanya mereka melakukan puasa lebih dahulu (atau bertapa).
Arjuna sebagai tokoh yang tampan menggambarkan bahwa, Ibadah Puasa dibulan Ramadhan memiliki pesona pahala luar biasa, yang menarik hati kaum Muslim untuk menjalankannya. Sedangkan keahliannya dalam bertempur dan memanah, merefleksikan Ibadah Puasa sebagai senjata untuk melawan hawa nafsu. Sifat lemah lembut Arjuna merupakan manifestasi kasih sayang orang yang berpuasa kepada sesamanya. Saat berpuasa kita merasakan sebuah pengalaman riil menjadi orang yang terbatas dengan makanan. Hal ini diharapkan bisa menumbuhkan rasa empati serta jiwa sosial kita dan mewujudkannya dalam bentuk sedekah.
sumber: http://islamireligius.blogspot.com/2013/07/filosofi-puasa-simbolik-jari-tengah-dan.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI