      Meskipun hadits-hadits tersebut tidak secara terang-terangan menyebutkam tentang money politic, tapi mereka menekankan pentingnya integritas, keadilan, dan kejujuran dalam tata Kelola partai politik maupun pemerintahan, karena diantara cabang ilmu untuk memahami Al-Qur'an dan sunnah (Hadits) adalah ilmu sastra jadi meskipun tidak disebutkan namun dibalik setiap kata dalam Al-Qur'an maupun sunnah selalu dibutuhkan penafsiran lebih lanjut untuk memahami makna tersirat atau bentuk lebih dalam dan maksud yang lebih rinci dari suatu hadits. Oleh karena itu, praktik money politic dapat dianggap bertentangan denga prinsip-prinsip dalam agama islam.
      Partai politik di Indonesia mempunyai masalah moral organisasi yang besar, yaitu nepotisme dan politik uang. Kedua permasalahan ini menimbulkan tantangan serius terhadap tata kelola politik dan demokrasi di negara ini. Oleh karena itu, penyelesaian kedua masalah ini memerlukan kerja sama antara pemerintah, penegak hukum, partai politik, dan masyarakat. Upaya mengatasi permasalahan moral organisasi di partai politik harus fokus pada peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang adil. Selanjutnya, pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan integritas harus ditingkatkan baik di kalangan pemimpin politik maupun di masyarakat secara keseluruhan, pemimpin harus meningkatkan integritas dll, masyarakat juga harus meningkatkan integritasnya jadi bukan hanya pemimpinnya saja karena dalam politik itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak agar nilai-nilai keadilan, kejujuran dan integritas dapat diwujudkan, jadi hal itu dapat terwujud. Dengan terwujud nya keadilan tersebut dapat membuat Indonesia semakin maju dan menuju cita-cita Indonesia emas 2045.
      Adapun beberapa solusi yang perlu dilaksanakan oleh partai politik maupun masyarakat:
- Reformasi Hukum: Perlu dibuat peraturan yang lebih ketat untuk mencegah praktik nepotisme dan politik uang. Penegakan hukum yang tegas perlu dilakukan terhadap pelanggar aturan.
- Pendidikan nilai-nilai moral dan etika: Pendidikan yang memperkuat kesadaran akan pentingnya kejujuran, keadilan, dan integritas dalam berpolitik perlu diintegrasikan dalam pendidikan formal dan non-formal.
- Partisipasi aktif masyarakat: Masyarakat memiliki peran penting dalam mengawasi praktik-praktik yang tidak etis dalam partai politik. Mereka perlu didorong untuk melaporkan pelanggaran dan menuntut akuntabilitas dari para pemimpin politik.
- Transparansi dalam pembiayaan kampanye partai politik: Partai politik harus memberikan transparansi penuh terkait sumber dan penggunaan dana dalam kampanye politiknya.
