Mohon tunggu...
Muhammad Bilal Abiyoso
Muhammad Bilal Abiyoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Artikel dengan berbagai topik pembicaraan, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Jurusan dan Pekerjaan Tak Selaras: Tantangan Memilih Karier di Luar Bidang Studi

8 Januari 2024   15:49 Diperbarui: 8 Januari 2024   16:12 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
M.Bilal Abiyoso (8/1/2024)

Pilihan karier seringkali menjadi pertimbangan penting bagi banyak individu, terutama ketika jurusan yang diambil di perguruan tinggi ternyata tidak selaras dengan pekerjaan yang didapatkan. Memilih karier di luar bidang studi dapat menjadi tantangan besar, mengingat persaingan yang ketat, kendala ekonomi, dan ekspektasi yang mungkin bertentangan dengan minat dan kecenderungan pribadi.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pernah mengatakan bahwa 80 persen mahasiswa di Indonesia tidak bekerja sesuai dengan jurusan kuliah yang diambil. Berdasarkan data, hanya 20 persen lulusan yang memiliki pekerjaan sesuai dengan jurusan atau bidang ilmunya.

"Bapak (dan) Ibu tahu tidak, berapa persen lulusan kita yang mengikuti prodinya pada saat kerja? Maksimal 20 persen," ujar Nadiem dalam dialog yang diunggah kanal YouTube Universitas Sumatra Utara, dikutip Selasa (02/11/2021).

Sedangkan 80 persen dari lulusan itu bekerja di luar prodi mereka. "Delapan puluh persen dari lulusan kita tidak masuk ke dalam sektor di mana itu prodinya," tambah Nadiem.

Pertama-tama, kita harus mengakui bahwa tidak semua orang menemukan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang mereka pelajari. Banyak faktor dapat mempengaruhi hal ini, seperti perubahan minat pribadi, keadaan ekonomi, atau bahkan pergeseran kebutuhan industri. Adapun penjelasan lebih lengkapnya antara lain:

1. Kurangnya Informasi

Faktor ini berkaitan dengan kurangnya pengenalan diri terkait minat,bakat individu dan prospek karier yang dipilih sebelum memasuki perguruan tinggi. Sehingga individu sering kali asal pilih jurusan, hal ini menyebabkan individu mengalami kesulitan, kebingungan, atau ketidakpuasan dalam belajar dan bekerja. 

2. Memilih jurusan yang tidak sesuai saat kuliah, baik karena pilihan orang tua, ikut-ikutan teman, yang penting masuk perguruan tinggi negeri atau alasan lainnya. 

Banyak individu yang memilih jurusan berdasarkan keinginan atau harapan orang tua mereka, tanpa mempertimbangkan minat dan bakat mereka sendiri, terpengaruh oleh teman-teman mereka, baik karena ingin bersama-sama, ingin populer, atau ingin mengikuti tren serta ada pula individu yang memilih jurusan hanya karena ingin masuk ke perguruan tinggi negeri, tanpa memperhatikan apakah jurusan tersebut sesuai dengan minat dan bakat mereka.

3. Ketersediaan lapangan kerja akibat pergeseran kebutuhan industri, perkembangan teknologi dan persaingan yang ketat. 

Teknologi yang terus berkembang dan berubah membuat banyak jurusan kuliah menjadi kurang sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini menyebabkan lulusan jurusan tersebut sulit bersaing dengan lulusan jurusan lain yang memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih sesuai dengan perkembangan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun