Mohon tunggu...
Muhammad Bilal Abiyoso
Muhammad Bilal Abiyoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Artikel dengan berbagai topik pembicaraan, semoga bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akal dan Tasawuf: Menggapai Keseimbangan Pemikiran dan Spiritual

26 November 2023   20:06 Diperbarui: 7 Januari 2024   20:25 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akar tasawuf merupakan bagian ajaran Islam, terdapat 3 ajaran pokok Islam yang menggambarkan kepribadian muslim yang memiliki akhlak tasawuf yaitu al-Iman, al-Ihsan, dan al-Islam. Kepribadian muslim yang dimaksud yaitu pribadi yang memiliki iman, akidah, serta pendirian yang kokoh terhadap ke-Esaan Allah. Tidak hanya itu, kepribadian muslim yang memiliki akhlak tasawuf yaitu yang beribadah sesuai syariat Islam dan mengikuti dasar hukum Fikh yang berlaku.


Dalam perjalanan spiritualitas, hubungan antara akal dan tasawuf memperlihatkan keseimbangan yang menarik antara pemikiran rasional dan pengalaman spiritual. Tasawuf, sebagai kerohanian Islam, tidak menolak akal, tetapi justru mengakui pentingnya keduanya dalam meraih pemahaman yang mendalam tentang Tuhan.


Dalam tradisi tasawuf, akal berfungsi sebagai alat untuk memahami dan merenungkan ajaran-ajaran agama secara lebih mendalam. Sufi meyakini bahwa pengalaman spiritual tanpa pengertian rasional dapat menyebabkan kebingungan, sehingga kedua elemen ini harus sejalan.


Akal membantu memahami penjelasan teks-teks suci dan konsep-konsep spiritual. Ini memungkinkan para pencari kebenaran untuk mendapatkan kerangka pikiran yang kokoh dalam perjalanan spiritual mereka.
Tasawuf menekankan kendali diri dan pengendalian hawa nafsu sebagai bagian dari perjalanan spiritual. Akal membantu seseorang untuk memahami dan mengendalikan dorongan-dorongan negatifnya, memungkinkan mereka untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan.

Tasawuf menegaskan bahwa keseimbangan antara akal dan spiritualitas adalah kunci utama dalam meraih pemahaman mendalam tentang agama dan pencarian hakikat kemanusiaan.

Dalam perjalanan tasawuf, akal dan spiritualitas bukanlah dua entitas yang bertentangan, tetapi saling melengkapi. Mereka menciptakan harmoni yang memperkaya perjalanan spiritual manusia, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebenaran mutlak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun