Pesan dalam iklan adalah salah satu faktor yang dapat menjadi faktor penentu apakah komunikasi yang disampaikan oleh penjual secara baik dan tepat tersampaikan ke calon konsumen. Penggunaan tagline adalah hal yang biasa dilakukan dalam iklan-iklan yang menampilkan suatu produk. Tagline tersebut diharapkan dapat membuat calon konsumen penasaran dan selalu teringat produk tersebut, bahkan dalam situasi-situasi tertentu. Tagline yang menarik tidak hanya dapat membuat calon konsumen tertarik untuk membeli, tetapi juga dapat mempertahankan konsumen lama yang memang sudah menjadi target marketing.Tagline adalah alat pemasaran yang kuat untuk memotivasi pelanggan mendukung sebuah merek. Tagline yang baik adalah yang dapat langsung dikenali oleh audiens. Tagline merupakan slogan atau frasa yang dibuat para pengiklan dalam bentuk visual maupun verbal yang mengungkapkan betapa pentingnya manfaat dari produk tertentu.[1]
Pembuatan tagline harus dipikirkan secara matang dengan memperhatikan siapa segmen pasar produk tersebut. Selain itu, tagline juga secara padat dapat menggambarkan produk kepada calon konsumen. Tagline juga secara tidak langsung memberikan dampak persuasif, mengajak dan mendorong masyarakat untuk membeli produk tersebut.Persuasif berasal dari bahasa Latin, Persuasio, yang berarti membujuk, mengajak, merayu. Menurut Azwar[2], persuasif adalah usaha pengubahan sikap individu dengan memasukkan ide, ikiran, pendapat dan fakta baru lewat pesan-pesan komunikatif. Pendekatan persuasif memang menjadi salah satu solusi nyata yang dapat dilakukan oleh penjual dalam menawarkan produknya kepada konsumen. Pendekatan persuasif ini dapat dilakukan dengan menghadirkan tagline yang memberikan dampak pada masyarakat yang melihat tagline produk tersebut.
Penggunaan tagline yang berhasil sudah dilakukan oleh salah satu perusahaan makanan instan, yaitu Indomie dengan tagline “Indomie Seleraku”. Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Merek mie instan dari perusahaan milik Sudono Salimini pertama kali diperkenalkan ke pasar Indonesia pada tahun 1969 dengan menghadirkan Indomie kuah rasa kaldu ayam. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan di mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, beberapa negara Asia dan Afrika, serta beberapa negara Eropa. Hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu merek produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional.
Tagline “Indomie Seleraku” tersebut memiliki pengaruh yang kuat dan besar karena tagline tersebut banyak diingat oleh masyarakat Indonesia, karena tagline tersebut termasuk tagline yang singkat, padat, dan secara jelas menggambarkan bagaimana pandangan produk Indomie di mata masyarakat Indonesia. Kata “selera” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diartikan sebagai nafsu; kesukaan; kegemaran. Penggunaan kata “Seleraku” dalam tagline Indomie menggambarkan penegasan bahwa Indomie adalah kesukaan masyarakat Indonesia. Tagline tersebut juga menggambarkan adanya sugesti, dorongan yang dilakukan oleh produsen kepada masyarakat Indonesia agar menyukai dan membeli produk Indomie. Terlebih, produsen Indomie membuat produknya menjadi produk yang memiliki harga terjangkau dengan banyak varian yang berbeda. Faktanya, memang Indomie menjadi salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H