"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." sabda Yesus di bait Allah.
Demikianlah kedudukan seorang utusan Tuhan yang mana mereka diutus ke dunia ini adalah untuk membimbing umat manusia dari kegelapan kepada cahaya.
Akan tetapi setiap utusan Tuhan tidak akan selamanya berada ditengah-tengah muridnya. Demikian pula Yesus, beliau bersabda : “Selama aku di dalam dunia, akulah terang dunia." Dari sini jelas bahwa beliau tidak akan selamanya tinggal didalam kehidupan dunia ini. karena sebagai manusia beliau mengalami kematian.
Lalu siapakah yang menjadi penerus beliau sebagai terang dunia…?
Yesus bersabda bahwa setiap orang yang mengimani beliau sebagai seorang utusan Tuhan atau nabi maka merekalah yang akan menjadi terang dunia.
“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” ( Matius 5 : 13-14)
Berkenaan dengan Yesus, (pada tulisan saya sebelumnya telah dijelaskan) beberapa bukti sejarah menjelaskan bahwa setelah proses penyaliban, Yesus melanjutkan perjalanannya mencari domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Di dalam Tafsir Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan bahwa Yesus adalah seperti nabi-nabi yang lain. Yesus dan ibunya Siti Maryam, setelah permusuhan bangsa Yahudi terpaksa berhijrah dari Palestina menuju satu tempat yang jauh, pindah dari satu negeri ke negeri yang lain.
Setelah menemukan dan membimbing keturunan suku-suku Israil yang hilang. Sebagai manusia, Yesus pun wafat.
Di dalam Taurat, sudah diberitakankan akan kewafatan Yesus. Kitab Kejadian 6 : 3 menuliskan : “Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Terlepas dari perbedaan yang terdapat antara Islam dan Kristen dalam memandang Yesus, di dalam sebuah hadits tertulis :
“Sesungguhnya Isa ibnu Maryam usianya seratus dua puluh tahun” Kanzul Ummal, Alauddin Alhindi, Muassasatur Risalah, Beirut, 1989, jld XI, p. 479.
Dan Makam Yesus diyakini terletak disebuah distrik bernama Khanyar, Kasmir, Srinagar. Banyak bukti terungkap dari lokasi makam tersebut, bahwa itu adalah makan nabi Isa atau Yesus.
video :
love for all hatred for none
Muslim Ahmadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H