Sebagaimana kita ketahui bahwa sebelum diutusnya Yesus ke dunia ini oleh Tuhan. Suku-Suku Israel telah mengalami masa penjajahan yang sangat lama.
Dan dalam masa penjajahan Nebukadnezar, ribuan orang dibawa sebagai tawan. Tertulis dalam ktab 2 raja-raja 24 : 16. “Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya, sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.”
Dan pada masa penjajahan raja Ashur pun demikian, tertulis dalam 2 raja-raja 17 : 6. “Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur merebut Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai.”
Setelah peristiwa penyaliban dan keluar dari kubur, beliau pergi ke Galilea. Keberadaan beliau selalu dicari oleh para ulama Yahudi.
Dan setelah bertemu dengan para muridnya dan berpesan kepada mereka agar menjaga domba-domba Israil yang berada di dalam kandang.
Selain dalam matius 15 : 24, yang menjelaskan bahwa beliau diutus hanya untuk mencari domba-domba yang hilang dari bani Israel. Juga dikuatkan oleh ayat lain didalam kitab Yohanes 10 : 16
“Ada lagi padaku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suaraku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”
Keberadaan suku-suku bani Israil diluar Yerusalem, banyak ditemukan buku-buku sejarah. Demikan pula halnya dengan penelitian tentang perjalanan Yesus mencari suku-suku tersebut.
Seiring berjalan waktu, suku-suku bani Israil yang berada diluar kandang pun semakin tersebar luas ke negri-negri yang lain. Yang pada awalnya hanya berada di babel (Irak) dan Madai (Persia/Iran). Bukti sejarah mendapati bahwa suku-suku Israil ini menyebar sampai ke Afganistan, Pakistan dan juga India.
Di dalam the cyclopaedia of India, Eastern and Southern Asia, yang ditulis oleh E. Balfor, tertulis bahwa Kaum Yahudi telah menyebar dikawasan-kawasan tengah, selatan dan Timur Asia.
Di dalam buku History of Afghanistan, oleh L.P. Ferrier, terbitan London, 1858. Tertulis bahwa bangsa Afghan berasal dari anak keturunan sepuluh suku Bani Israel, dan demikian jugalah pendapat bangsa Afghan sendiri.
Dan Pandit Jawaharal Nehru, mantan PM India menulis dalam bukunya “Glimpses of World History” :
“All over central Asia, in Kashmir and Laddakh even is still a strong belief that Yesus or Isa travelled about there.”
“Di Asia tengah, di Kashmir dan Laddakh masih terdapat keyakinan yang kuat, bahwa Yesus menjalani daerah-daerah tersebut”
Demikianlah beberapa bukti sejarah tentang perjalanan Yesus mencari domba-domba yang hilang dari Umat Israel.
Love for all hatred for none
Muslim Ahmadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H