Mohon tunggu...
nabila nazrina
nabila nazrina Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pascasarjana Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sayang Anak Tapi "melarang" mereka Sekolah

21 Mei 2016   19:44 Diperbarui: 21 Mei 2016   23:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu tanggal 03 mei kami warga PAI UIN Malang melakukan semacam bakti sosial di SDN Bocek 3 tepatnya di kecamatan Karangploso yang perjalanannya tidak sampai memakan waktu 2 jam dari kampus kami.Ketika melihat raut manis senyum mereka muncul semangat dan keinginan yang kuat untuk berbagi ilmu serta memberikan inspirasi kepada mereka.

Saat itu saya kebagian mengajar di kelas 6.Mereka sambut kedatangan kami dengan wajah ceria,namun ketika kami bertanya “siapa diantara kalian yang tidak melanjutkan ke SMP” dengan serentak mereka menunjuk satu anak laki laki yang duduk terdiam di bangku pojok belakang.Aku bertanya tanya pada diriku sendiri,mengapa,apa sebabnya,ada apa dengan anak itu ya allah? Setelah kutelusuri akupun menemui titik terang...

Ketika ditanya mengapa tidak melanjutkan sekolah dengan santai diiringi senyum manis ia menjawab,”Orang tua saya melarang untuk melanjutkan sekolah,saya disuruh “macul” (bertani,berkebun) walaupun sebenarnya orang tua saya mampu dan ada biaya”.Hati saya bergetar ketika mendengar alasan itu,perasaan terkejut terharu getir  miris beraduk campur jadi satu.Kok bisa bisanya calon generasi penerus bangsa dilarang meneruskan perjuangan yang ia rintis sejak dini,padahal yang namanya pendidikan itu sangatlah penting dimasa mendatang,siapa yang tau 20 tahun lagi dia yang akan menggantikan kursi DPR siapa yang tau mereka akan menjadi mentri,doktor,ataupun pilot??

Sebagai pendidik kita kita harus punya kompetensi sosial yang tidak hanya cerdas tapi juga asosial baik kepada teman,peserta didik maupun lingkungan sekitarnya.Selain itu pendidik diharapkan bisa menjadi teladan yang baik bagi peserta didik serta bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberap kemungkinan perubahan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun