dulu, saya sempat ngakak 12 hari gara2 baca novel Edensor karangan andrea hirata. betapa tidak, ada beberapa bagian pada kisah novel tersebut yang benar2 tampak begitu dramatis sekaligus konyol. dan yang paling membuat saya paling terpingkal yaitu kisah cinta arai pada zakiah nurmala.
diceritakan, arai sejak SMA mengilai dan mengejar2 gadis bernama zakiah nurmala. arai pantang surut. bagai pejuang perang. tak kenal lelah. ia telah membacakan berpuluh puisi, menyanyi di bawah jendela, berhujan2, serta rela bersepeda puluhan kilometer hanya demi menemui zakiah selama lima menit. meski pada kenyatannya, zakiah nurmala tetap cuek seribu bahasa pada arai.
dan pada suatu hari ketika kuliah di perancis, ikal, sahabat arai, bingung mendapati kamar aparteme mereka kosong. arai tak ada. ia bahkan tak pulang selama lebih dari 24 jam. Â ternyata, arai sedang engunjungi pusara Jim morisson, seorang penyanyi legendaris favorit arai, seraya membacakan puisi untuk zakiah nurmala, yg notabene berada di indonesia, yang celakanya pula, entah sudah menikah atau belum
berikut ini, puisi arai pada zakiah nurmala
puisi untuk satu2nya cinta dalam hidupku
zakiah nurmala..
disini, disaksikan pusara jim morisson, ku katakan padamu
rampas jiwaku
curi masa depanku
jarah harga diriku
rampok semua miliku
sita
sita semuanya
mengapa kau masih tak mau mencintaiku?
selesai membacakan puisi diatas, para pejiarah yang notabene penduduk perancis, yang ketika itu sedang berada dimakam, yang turut mengenang ulang tahun penyanyi kondang tersebut sontak bertepuk tangan karena ekspresi arai yg sungguh dalam dan luar biasa. para pengujung tka mengerti sama sekali bahwa puisi tersebut bukan dibacakan arai untuk jim morisson melainkan untuk zakiah nurmala. melihat kenyataan itu, ikal menduga, arai sudah terkena penyakit no 26, tidak bisa membedakan diterima dan ditolak.
ternyata, novel yg membuat saya ngakak beberapa tahun yg lalu ini tak hanya sekedar novel. di dunia nyata, baru2 ini saya mendapati teman dengan tingkah persis arai. mungkin saya tak seharusnya bersikap sinis pada teman ini, karena sesungguhnya ia telah sedang memperagakan yg namanya cinta sejati. memberi dan terus memberi. mencintai dan terus mencintai meski sang cinta cuek2 saja seakan tak ada apa2.
tapi ya itu dia, saya kembali ngakak dan sedikit kasihan karena teringat kisah cinta arai pada zakiah nurmala. betapa tulusnya teman saya ini mencintai sesoerang. teman saya ini telah menulis puluhan puisi dan cerpen untuk seorang gadis bernama rukinem, sebut saja begitu. ia telah mengorbankan waktunya memuja muji si rukinem. rukinem adalah segalanya bagi teman saya ini. kisah hidup rukinem adalah insspirasi terbesar bagi hidupnya.
kalau rukinem sakit, lalu ia segera membikin puisi tentang 130 macam penyakit, lalu dibawah puisi dituliskan untuk rukinem bidadariu. kalau rukinem telat datang kuliah, ia lantas membuat cerpen tentang sopir angkot yg memperkosa seorang gadis mahasiswi cantik, sambil tak lupa menyelipkan pesan singkat di bawah cerpen tersebut, pesan untuk rukinem sayangku, hati kalau pergi kuuliah naik angkot.
pokoknya betapa salut saya pada kegigihan teman sya ini berfantasi menciptakan hayalan demi hayalan untuk si rukinem. parahnya lagi, semua puisi dan cerpen tersebut di tulis di kertas, seperti cara jadul taon 80an, lalu di lempar pada rukinem ketika berada di kelas, atau di tempel di dinding dekat pintu tampa amplop, sehingga orang sekabupaten baca semua, dan orang2 sekabupaten tahu kalau si teman saya ini tergila2 pada si rukinem. tapi teman saya ini justru bukanya malu, malah nyengir2 bangga
bukannya apa2, yang mebuat saya miris, si rukinem ini sudah punya kekasih, cowok cool pakai mobil anak pengusaha. sesekali sering menjemput rukinem pulang kuliah sebab ia kulliah di lain tempat. gawatnya lagi, cowok rukinem ini bukan tipe kampungan sepert teman saya, ia tak umbar2 puisi2 manis pada rukinem, ia jarang ngomong2, sekali ketemu rukinem langsung maenannya bibir sama leher. wkwkwkw. makanya, hati saya tersayat2 melihat aksi teman saya ini, meski tulusnya berapi2, rukinem cuma cuek amburadul, paling2 senyum menghargai sucinya cinta teman saya ini.