Mohon tunggu...
Bijogneo Bijogneo
Bijogneo Bijogneo Mohon Tunggu... profesional -

Menulis, membaca, mengomentari, dikomentari, ok-ok saja. http://bijogneo.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sexy dan Atletis dalam 90 Hari..... (8)

18 Desember 2009   15:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:53 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Terengah-engah mencapai kenikmatan klimaks bersama: Pasangan anda  benar-benar tidak menyangka ketika dibagian akhir, tiba-tiba anda menggenjot dengan mengerahkan seluruh tenaga yang ada, menjadikan kontraksi otot dan seluruh sel tubuh anda bereaksi secara maksimum.

Menjadi dramatis, karena disertai ekspresi keinginan pencapaian pucak  target yang sesingkatnya dan napas yang memburu. Pada momen ini, anda membutuhkan banyak energi  secara cepat, energi tesebut di dapat dari kalori melalui proses anaerobik.

Pada proses anaerobik ini,  secara bersamaan, gerakan otot  intensitasnya meningkat, sementara oksigen yang tersedia tidak banyak. Wajar jika anda masih terengah-engah membutuhkan bayak udara   sesaat setelah anda mencapai target.

Dari kutipan sebuah artikel yang terkait, didapat pengertian bahwa sel-sel tubuh bekerja dengan membakar gula dalam oksigen untuk menghasilkan energi. Produk sisanya adalah karbondioksida dan air. Kegagalan fungsi alat pernapasan, jantung, dan peredaran darah bekerja secara efektif untuk membawa oksigen ke dalam sel tubuh dapat menyebabkan kadar oksigen tidak cukup,  maka dinding sel berfungsi tanpa oksigen dan menghasilkan produk sisa karbon monoksida dan lactic acid (asam laktat).

Asam laktat yang terus menumpuk dalam otot dapat menyebabkan pH tubuh yang biasanya  bersifat basa berubah menjadi bersifat asam. Pada kondisi ini, tubuh menjadi rentan terhadap penyakit, dan lebih jauh menyebabkan kelelahan, nyeri otot, dan keram otot.

Ada bukti ilmiah yang menghubungkan antara asam laktat dengan latihan yang berlebihan. Ketahuilah, akibat asam laktat yang tidak segera dikeluarkan dapat menyebabkan degenerasi dan merusak pengaturan produksi sel, degan pengertian lain kekuatan otot menjadi tidak meningkat.

Karena itu, untuk mencapai objektivitas dari program ini, anda  perlu melakukan istirahat sebagaimana yang disarankan, dan tidak menambah porsi latihan melebihi sebagaimana yang ditargetkan agar bisa terhindar masalah-masalah fisik dan psikologis yang mungkin timbul.

Istirahat yang cukup akan membawa banyak oksigen ke dalam sel tubuh untuk mengoksidasi racun-racun, mengeliminasi asam laktat, serta memulihkan tubuh ke kondisi awal dan sehat sepenuhnya.

Pengertian di atas dimaksudkan untuk lebih menguatkan motivasi anda dalam menjalani program ini, sebagaimana telah kita canangkan dari awal, bahwa anda akan melakukan program ini dengan hati yang gembira, tidak ada beban psikologis, dan anda lakukan karena telah menjadi bagian dari hidup anda, dan ini menyenangkan.  OK, hari pertama pada minggu ke dua ini, dan seterusnya untuk minggu-minggu yang akan datang, anda akan memulai dengan mengulangi program hari ke tujuh. Selanjutnya hari kedua sampai ke tujuh anda akan menempuh jarak lari tanpa berhenti sejauh 700, 700, 800, 900, 900, dan 1000 meter. Dan seperti biasanya 10 meter sebelum mencapai target anda diminta melakukan sprint sama dengan program sebelumnya.

Kalau minggu lalu pasangan anda agak bersungut-sungut karena merasa sedikit diabaikan, anda boleh mengajaknya, dengan catatan ia tidak akan sedikitpun mengurangi atau menambahkan program anda. Termasuk juga program manajemen mengkonsumsi makanan anda! Dia lah yang sebaiknya berjalan bersama program anda dan bukan sebaliknya. Untuk itu perlu anda beri pelajaran agar dibagian akhir mencapai target, ia dan anda terengah-engah mencapai kenikmatan klimaks bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun