Tradisi Berebut Dandang
Tradisi ini mempertontonkan silat dan keterampilan berbalas pantun yang biasanya digunakan pada prosesi pernikahan adat Betawi Bekasi. Tradisi ini hampir mirip dengan Tradisi Palang Pintu dari DKI Jakarta.Â
Pada prosesi pernikahan, Â dari pihak mempelai laki laki yang memulai atau membuka pantun, dari pihak mempelai perempuan maupun laki laki sam sama membawa golok, tetapi itu hanya untuk membuat suasana jadi ramai dan seru, juga Tradisi Berebut Dandang sendiri dimainkan oleh yang ahli.
Baca juga :Komplain Mahasiswa di Bekasi Terkait Kuliah Online Harus Ada Inovasi
Kesenian Tanjidor Bekasi
Kesenian Tanjidor ini merupakan ensambel musik yang namanya lahir pada masa penjajahan Hindia Belanda. Tanjidor adalah salah satu grup musik tradisional Betawi yang sangat terkenal. Seni musik yang dimainkan secara berkelompok ini sangat banyak dipengaruhi oleh musik Eropa.Â
Musik Tanjidor dikembangkan oleh masyarakat Betawi yang banyak tinggal di daerah Bekasi, Alat-alat musik yang dimainkan dalam kesenian Tanjidor terdiri dari klarinet (tiup), piston (tiup), trombon (tiup), saksofon tenor (tiup), saksofon bas (tiup), drum (membranofon), simbal (perkusi), dan tambur.Â
Grup musik Tanjidor biasanya terdiri dari 7-10 orang yang memainkan repertoar lagu diatonik maupun lagu-lagu yang bertangga nada pelog bahkan slendro.
Bekasi juga memiliki makanan khas yang cukup menarik, seperti:
Bir pletok yang sangat terkenal karena minuman ini mengandung rempah rempah pilihan yang bisa menghangatkan badan dan menyehatkan juga.Â
Bandeng Rorod yaitu Ikan Bandeng tanpa isi yang dikukus menggunakan bumbu halus berbahan dasar bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai, kemiri, garam, gula, dan lainnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!