Desa Sitiarjo merupakan bagian integral dari sistem perwilayahan Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan terdiri dari 4 dusun Krajan Wetan, Krajan Tengah, Krajan Kulon dan Rowo Terate dengan wilayah wilayah 34, 36 Â km, Â jumlah penduduk 7.553.
Desa ini mempunyai tanah yang cukup subur, tetapi di balik kesuburan desa ini mengancam pula ancaman banjir. Sejarah kejadian bencana di Desa Sitiarjo  dalam 15 tahun terakhir, banjir bandanglah ancaman bencana yang selalu hadir di wilayah Desa Sitiarjo, mulai 2003, 2007, 2010, 2013, dan yang terbaru tahun 2017. Kejadian banjir ini yang selalu berulang, terlebih lagi pola cuaca khususnya curah hujan yang fluktuatif dan cenderung ekstrem, sebagai dampak dari perubahan iklim. Banjir bandang terdahsyat di Desa Sitiarjo terjadi tahun 2013 dengan ketinggian 1-3,5 meter dengan total 925 KK terdampak dan 1 orang meninggal dunia, 63 rumah rusak berat, ratusan rumah terendam, puluhan sawah dan pertanian rusak berat
Desa Sitiarjo menjadi mitra USAID APIK bersama POKJA Perubahan Iklim Kabupaten Malang berdasarkan kesepakatan rapat di tingkat kabupaten berdasarkan kajian kerentanan Kabupaten Malang, berawal tahun 2017,  melalui penyusunan dokumen rencana kontijensi banjir bandang dan dilanjutkan implementasi  ketangguhan melalui program Pengarusutamaan Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana (API PRB) melalui peningkatan kesiapsiagan banjir Desa Sitiarjo.
Sistem peringatan dini banjir bandang Desa Sitiarjo, bagian instrumen yang sangat penting dalam membangun kesiapsiagaan, karna sistem  inilah yang  menentukan tingkat besaran bencana yang terjadi, kerugian  serta korban jiwa bagi masyarakat Desa Sitiarjo, karna lokasi desa Sitiarjo yang berada di hilir sungai panguluran, sangat membutuhkan informasi awal dan cepat dari desa hulu sungai panguluran sebagai informasi persiapan datangnya curah hujan yang tinggi, untuk menentukan tindakan masyarakat dalam menghadapi banjir desa Sitiarjo. Adanya sistem peringatan dini banjir bandang desa sitiarjo masyarakat mempunyai kesempatan sekitar 2-3  jam sebelum datangnya banjir kepada masyarakat, sehingga ada  waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri dan harta benda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI