Mohon tunggu...
Big Forever
Big Forever Mohon Tunggu... -

Bekerja di industri jasa keuangan, hobi membaca buku otobiografi orang sukses dan terkenal serta mengamati perkembangan ilmu manajemen. Hidup mengalir seperti air.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wakil Tuhan, Apakah Harus Pakai Kaca Pembesar?

8 April 2017   22:18 Diperbarui: 9 April 2017   06:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 19 April 2017 tinggal menghitung hari dimana warga Jakarta akan menentukan pilihannya. Polda Metro Jaya selaku penanggung jawab keamanan Ibukota sudah melayangkan surat ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menunda jadwal pembacaan tuntutan perkara penistaan agama oleh Gubernur Ahok. Sebagai ikutannya maka pemeriksaan atas Paslon Anies - Uno juga akan ditunda sampai dengan Pilkada selesai. Namun kelihatan Sang Wakil Tuhan dalam pengadil punya pendapat lain yaitu kemungkinan akan tetap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Jadi dalam hal ini itulah posisi masing-masing sampai saat ini namun dengan ditolaknya permohonan Polda Metro Jaya tersebut maka berarti semua proses harus dilaksanakan secara konsekwen dan penuh tanggung jawab. Proses pengadilan Ahok terus berjalan dan pengusutan Uno atas laporan ke Polda Metro Jaya juga harus terus berjalan. Jadi kemungkinan yang terjadi adalah Uno akan dipanggil lagi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka lalu ditahan mengingat sahabat karibnya Uno yang diduga terkait dengan laporan ke Polda Metro Jaya sudah melarikan diri ke Luar Negeri.

Jadi dengan situasi dan kondisi seperti itu apakah perlu Sang Wakil Tuhan dalam pengadil harus memakai kaca pembesar dalam melihat situasi dan kondisi keamanan Ibukota Jakarta ? 

Salam perubahan untuk kehidupan yang lebih baik.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun