Mohon tunggu...
Big Forever
Big Forever Mohon Tunggu... -

Bekerja di industri jasa keuangan, hobi membaca buku otobiografi orang sukses dan terkenal serta mengamati perkembangan ilmu manajemen. Hidup mengalir seperti air.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Blusukan Sampai Kapalan, Ahok Malah Ngendon di Lembang

18 Maret 2017   00:57 Diperbarui: 18 Maret 2017   10:00 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memang semakin lama masa kampanye semakin lucu saja pemberitaan di media massa. Hal ini apa karena stock materi yang disusun Timses itu sudah habis atau karena tidak ada fulus yang mengalir dari paslon ke Timsesnya. Coba dicermati berita yang berbunyi kalau Uno itu sampai kapalan karena blusukan sembari berujar kalau Uno minta kepada Timsesnya itu untuk berhemat. Sedang pasangannya yaitu Anies menanggapi pengaduan atas biaya yang besar untuk pameran buku di Jerman itu sebagai berita lucu - lucuan. Tapi begitu ada berita kalau BPK mulai masuk memeriksa Kementrian Pendidikan maka Anies tidak ada komentarnya karena mungkin takut kalau nanti KPK memerlukan data perhitungan soal kerugian negara dalam pameran buku di Jerman maka BPK bisa langsung memberikan kepada KPK. Mungkin Anies akan berkomentar kalau pemeriksaan BPK atas Kementrian Pendidikan saat ini bermuatan politis jadi kagak ada lucunya.

Disatu pihak Paslon Ahok - Djarot dalam masa kampanye kedua ini malah sering ngendon di Jalan Lembang atau menghadiri acara yang di cover oleh media elektronik atau media cetak. Atau Paslon Ahok - Djarot malah berkeliling melihat hasil kerjaannya selama ini sambil melihat apa ada yang perlu ditingkatkan lagi dalam rangka meningkatkan kualitas taraf hidup warga Jakarta selain Ahok - Djarot menemui cucu sang nenek yang karena pilihan dalam Pilkada sehingga jenazahnya tidak di shalatkan di mesjid atau mengunjungi warga yang sakit menahun koq tidak dibawa ke rumah sakit berobat apa karena tidak punya Kartu Sakti Jakarta Sehat.

Jadi itulah perilaku masing-masing Paslon dalam Pilkada Jakarta dan nanti siap-siap saja membaca berita yang semakin lucu dengan adanya AHY tidak memihak dalam putaran kedua ini. Yang selama ini ada paslon yang merasa layak dan pantas menerima limpahan suara AHY karena merasa ada kesamaan karakteristik pemilih akan melihat hasilnya apabila sudah ada hasil survey dan nanti kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan maka kemungkinan komentarnya adalah ada money politic, ada janji pemberian uang, ada ancaman dan lain sebagainya. Kalau begitu siap-siap saja beli cat hitam yang banyak untuk mengantisipasi kalau nanti kekurangan kambing hitam maka kambing warna lainnya bisa di cat hitam.

Salam perubahan untuk kehidupan yang lebih baik......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun