Mohon tunggu...
Sugeng Big
Sugeng Big Mohon Tunggu... -

seorang yang pingin sharing arti kehidupan dari orang yang saya temuai baik langsung maupun tidak langsung termasuk kepada sesama kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Humor

"Mas... Bangun...!"

29 Juni 2010   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:12 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

SETELAH bertengkar hebat, sepasang suami istri, kemudian tidak bertegur sapa. Kebetulan, waktu itu bulan puasa, sang suami khawatir tidak bisa bangun untuk makan sahur.  Sebab selama ini itrinya yang selalu setia membangunkan dan menyiapkan makan sahur.

Sebab dia bingung, kepada siapa dia akan minta dibangunkan untuk sahur. Mau menegur istrinya duluan, itu tidak mungkin dia lakukan, gengsi dan harga diri serta hatinya lagi sewot bukan kepalang.

Akhirnya, sang suami memutuskan untuk menulis sebuah pesan pada selembar kertas.

"Dik, tolong bangunkan aku pukul tiga untuk makan sahur," begitu bunyi pesan singkat yang dia tulis dan letakkan di atas meja.

Tapi apa mau dikata,  sang suami menemukan ia terjaga pada pukul 5 pagi dan baru terdengar adzan subuh dari Mesjid sebelah rumah. Waduh... nggak sahur dong, gerutunya dalam hati.

Di atas meja tempat ia meninggalkan pesan tadi malam, ia mendapati sepucuk pesan balasan dari sang istri. "Mas, bangun. Mas, bangun. Mas, bangun..... katanya minta dibangunin. Ini sudah pukul tiga tiga puluh menit, sebentar lagi imsak lho. Saya sudah mbangunin sampai empat kali lho... tuh makanan juga sudah siap" begitu bunyi pesan itu.

catatan:

untuk menyambut bulan romadhon, sekitar 1,5 bulan lagi

Artikel yang berkaitan:

1. Karakter Suami Ideal

2. Pelanggaran Syariat dalam masalah keuangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun