Aku tahu dia sangat lelah Menyisir jalan kehidupan ini Mencari sebuah kata “bahagia” Yang mungkin jarang dia temui Dipundaknya di sandarkan kehidupan ini Biar lelah, biar resah dia tidak peduli Asal bisa melanjutkan hidupnya
Senja jadi saksi Bagaimana tiap langkah kakinya Mengumpulkan sedikit demi sedikit kebahagiaan
Sampai di penghujung malam Sampai kedua kakinya tak mampu lagi melangkah Sampai kedua matanya tak mampu lagi menahan rasa kantuk
Dia ku temui tertidur di pinggir jalan Dia masih kecil Mungkin masih 10 tahun Tapi dipundaknya banyak harapan bersandar Untuk kehidupan yang lebih baik Semoga….. Masih banyak anak-anak di bawah umur yang terpaksa bekerja untuk membantu orangtuanya, dan yang saya temui satu dari sekian banyak dari anak-anak itu . Mengumpulkan minuman plastik bekas untuk membiayai sekolahnya karena orangtuanya sudah tidak lagi mampu. Sungguh ironi memang, disaat anak-anak lain sudah tertidur pulas diatas kasur yang empuk dia masih mencari rezeki di gelapnya malam. Demi masa depan yang lebih baik mungkin. Entah sampai berapa jauh dia akan melangkah, entah sampai berapa jauh dia akan mampu bertahan untuk mencapai cita-citanya. Waalahualam.
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI