Bak berdiri di gurun pasir, panas kurengkuh sendiri ku diam
Bak melihat pelangi, sejuk jiwa kurengkuh tatap ku berlabuh
Kau penuh pesona tak dapat ku genggam
Kau pemain senar hati usah untuk bernyanyi
Balai - balai hatiku nan melapuk kini merasa tegap kembali
Kau, Anak adam nan penuh pesona merayu sendu
Kekacauan jiwa terbuai serentak kau menggoda
Harap tak sudah ku berdoa untukmu wahai Pujangga
Rasa hati ingin memiliki mu
Usah kau menilik ruang hampa ini,
Kau pun entah sudi menengok raga ini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!