Mohon tunggu...
Feby A Riatma
Feby A Riatma Mohon Tunggu... -

Simple,Humorist,Forester,& Moeslim

Selanjutnya

Tutup

Nature

Binasanya Zamrud Khatulistiwa

2 Desember 2012   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:18 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GO Green !

Apa itu Go Green , tentunya itu berkaitan dengan upaya Penghijauan yang saat ini mulai digempar - gemparkan .Why not ? Indonesia saat ini telah kehilangan Hutannya dalam jumlah yang sangat besar . Zamrud Khatulistiwa, istilah itu seakan-akan tidak pantas lagi melihat kondisi kerusakan Hutan yang mencapai tahap "Parah"  .

Indonesia  secara Astronomis terletak antara 6°LU - 11°LS dan 95° - 141°BT . Artinya, Indonesia terletak di daerah beriklim Tropis, (daerah tropis terletak di antara 23,5°LU dan 23,5°LS. Dengan temperatur yang hangat (bukan panas) , namun curah hujan yang tinggi (700 - 7000 mm/tahun) . Seperti yang kita tahu, Indonesia terletak pada Pertemuan dua rangkaian Pegunungan Muda, yakni Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang menjadi penyebab banyaknya Gunung Berapi di Indonesia . Berhubung iklim Indonesia ini Tropis berarti Biodiversity (Keanekaragaman Hayati) nya sangat berlimpah , kaya akan Flora serta Fauna . Hampir ± 1/4 flora bisa ditemui di Indonesia (keren...) .

Akan tetapi semuanya terbalik, Hutan Indonesia yang dulunya terkenal sebagai Zamrud Khatulistiwa sekarang sudah tak ada lagi, bagaimana tidak , Illegal Logging (Penebangan Liar) merupakan semacam aktivitas yang dianggap "biasa" untuk dilakukan .  Sungguh sangat disayangkan sekali jika ini terus berlanjut . Bangsa - bangsa Maju seperti Negara - negara di Eropa saat ini benar - benar "mengamankan" Hutan mereka , karena sebagai Manusia yang punya akal dan pikiran mereka telah menyadari betapa memilukannya hidup tanpa ada Hutan . Mereka telah "kehilangan" hutan sejak terjadinya Revolusi Industri yang menyebabkan banyak tumbuhan - tumbuhan mati akibat emisi udara Pabrik - pabrik Industri yang saat itu lagi "tenar-tenarnya" . So, How about Us ? Indonesia yang dulu Hutannya sangat terjaga, sekarang malah dirusak - rusak .

Mungkin saat ini emang lagi musiman "Sawit" , tapi apakah bisa Sawit menggantikan peran Sang Hutan , tentu TIDAK ! . Hal ini seharusnya diperhatikan oleh Pemerintah . Pemerintah seharusnya tidak selalu memperhatikan kondisi Politik dan Ekonomi Negara ini, tapi tolong perhatikan kondisi Lingkungan yang saat ini benar - benar Bobrok . Ada sejarah dari kerajaan Babylonia yang pada masa keemasannya merupakan Kerajaan yang besar dan kaya~raya, hal itu didapat karena mereka "memungut" kayu dari Hutan Alam secara besar-besaran kemudian dijual dalam jumlah yang banyak pula tanpa memperhatikan kemungkinan buruk dari apa yang mereka lakukan tersebut dan pada akhirnya saat itu Kerajaan Babylonia hanya ditumbuhi alang - alang saja,dan kerajaan itu pun Runtuh karena Sumber Penghidupan mereka telah habis . Itulah yang nanti akan terjadi pada Negara kita jika Pemerintah hanya "melongo" saja tanpa melakukan tindakan yang nyata . Percuma memasang Himbauan " Mari Menanam 1 Milyar Pohon" , jika Pohon-pohon yang ditanam tidak pelihara . Marilah kita menyadari Betapa besarnya nilai Hutan bagi Kehidupan kita dulu,sekarang dan nanti .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun