Mohon tunggu...
Abigail Zickra Khumairoh
Abigail Zickra Khumairoh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya siswa smpn 44 jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Babi Kecil

2 Agustus 2024   11:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   11:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiga babi kecil pergi keluar, dihari pertama babi pertama membuat rumah jerami. Babi lainnya takut rumah jerami akan mudah roboh, tetapi babi pertama tidak peduli.

Dihari kedua, babi kedua membuat rumah dari batang kayu. Babi terakhir takut rumah kayu itu akan mudah roboh, lain halnya dengan babi ketiga, babi kedua tidak peduli dengan pendapatnya. Karena baginya rumah dari batang kayu akan lebih cepat dibuat dan tidak memakan waktu yang banyak.

Babi terakhir akan membuat rumah dari bata, dan saat mendengar ide dari babi ketiga, babi yang lainnya malah menertawakan idenya itu. Babi pertama dan babi kedua menertawakan babi ketiga di saat rumah mereka sudah selesai dibangun, sedangkan babi ketiga masih bekerja keras untuk membangun rumahnya itu.

Keesokan harinya, seekor serigala kebetulan melewati jalan setapak di mana tiga babi kecil itu tinggal, dan dia melihat rumah jerami, dan dia mencium bau babi di dalamnya. Dia mengira babi itu akan menjadi makanan yang enak dan mulutnya mulai berair.

serigala tersebut menghampiri rumah babi pertama, ia mengetuk pintu dan berkata

"babi kecil, babi kecil, biarkan aku masuk!" - s

"tidak! tidak! tidak!" -b1

Karena merasa kesal, kemudian serigala menunjukkan taring giginya dan ber kata,

"kalau begitu aku tiup rumah mu" - s

celaka! rumah jerami roboh, babi pertama langsung berlari dan bersembunyi di rumah babi kedua.

serigala pun kembali mengetuk pintu dan berkata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun