Mohon tunggu...
BIDANG SPM PK IMM FKIP UHAMKA
BIDANG SPM PK IMM FKIP UHAMKA Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Calon Pendidik yang Profesionalitas dalam Dunia Pendidikan

2 Juni 2023   10:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:07 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatikkan UCFOS dan Pelatihan INEWCHER From FKIP UHAMKA

Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PK IMM FKIP UHAMKA Periode 2022 -- 2023 mengadakan acara Pelatikkan UHAMKA College For Students (UCFOS) Periode 2022 -- 2023  serta Pelatihan Induction New Teacher From Fkip UHAMKA pada hari Minggu, 22 Januari 2023 di Aula Dormitory Rusunawa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Acara ini merupakan Acara yang ke-dua dilaksanakan oleh Bidang SPM PK IMM FKIP UHAMKA.

Acara Pelatikkan UHAMKA College For Students dan Induction New Teacher From Fkip UHAMKA ini di buka secara resmi oleh Kakanda Debi Susanti, S.Pd sebagai Ketua Umum PC IMM Jakarta Timur Periode 2022 -2023 serta dihadiri oleh Kakanda Annisa Ulfa Luthfiyah, S.Pd sebagai Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PC IMM Jakarta Timur Periode 2022 -2023, Kakanda Atief Arezal Fatah, S.Pd sebagai perwakilan Bidang Seni, Budaya, dan Olahraga PC IMM Jakarta Timur Periode 2022 -2023,  Kakanda Wardah Samiah sebagai Ketua Umum PK IMM FKIP UHAMKA Periode 2021 -- 2022 dan Kakanda Maya Lutfatul Maulida sebagai Ketua Umum UCFOS Periode 2021 -- 2022.

Dalam sambutan Kakanda Debi Susanti, S.Pd sangat mengapresiasi acara ini, Beliau mengatakan bahwa UCFOS (Uhamka College for Students) adalah sebuah LSO yang berada di bawah naungan PK IMM FKIP UHAMKA. UCFOS di bentuk dengan tujuan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat khususnya untuk anak didik. UCFOS bergerak untuk pemberdayaan anak didik yang artinya memberdayakan apa yang dibutuhkan oleh anak didik di masyarakat yang tak lain adalah terkait pendidikan. Maka acara pelantikan dan pelatihan ini sangat baik diadakan, Apalagi nantinya setelah dari acara ini akan ada follow up ke UCFOS yang terarah kepada penerapan mengajar kepada anak - anak di kampung binaan.

Dalam sambutan Kakanda Maya Lutfatul Maulida juga sangat mengapresiasi acara ini, Beliau mengatakan bahwa semoga hubungan para pengurus UCFOS kedepannya tetap terjaga, tingkatkan lagi keaktifan dan cara mengajar yang efektif karena setelah mengikuti acara pelantikkan dan pelatihan maka mempunyai bekal untuk mengajar kepada anak -- anak. Calon pendidik ataupun pendidik memiliki pengaruh yang luar biasa dan tidak ada batasnya kepada peserta didik. Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah pendidik yang sejati. Maka jadilah calon pendidik yang profesional supaya untuk mewujudkan kesuksesan baik peserta didik maupun pendidikan.

Acara Pelatikkan UHAMKA College For Students serta Pelatihan Induction New Teacher From Fkip UHAMKA dengan tema "Revitalisasi Kapabilitas Calon Pendidik Melalui INEWCHER untuk Mewujudkan Profesionalitas dalam Dunia Pendidikan". Setelah Pelatikkan UHAMKA College For Students Periode 2022- 2023 diakhiri dengan Pelatihan Induction New Teacher From Fkip UHAMKA di moderatori oleh IMMawati Cici Santia Dewi dengan 2 narasumber yang sangat hebat yaitu Ibu Trisni Handayani, M.Pd dan Ibu Dr. Hj. Istaryatiningtias, M. Si. Materi yang disampaikan oleh Ibu Trisni, M.Pd yaitu Pedagogik Transformatif dan Strategi Pembelajaran di SD. Sedangkan materi yang disampaikan oleh Ibu Dr. Hj. Istaryatiningtias, M. Si adalah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lengkap.

Tujuan diadakan Acara Pelatihan Induction New Teacher From Fkip UHAMKA adalah untuk meningkatkan kualitas pemahaman ilmu pendidik supaya menjadikan calon pendidik yang Profesional. Pendidik yang Profesional adalah pendidik yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Dalam paparan materi Pedagogik Transformatif dan Strategi Pembelajaran, Ibu Trisni Handayani, M.Pd mengatakan bahwa guru Abad 21 dituntut untuk mampu beradaptasi menghadapi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa.

"Profil guru Abad 21 adalah guru yang inspiratif, canggih, pandai bermetafora, mampu membuat joke pedagogis, berperilaku dan berpengalaman sopan dan menarik dalam berbagai kondisi, interaktif dan bisa memotivasi peserta didiknya. Selain itu Guru Abad 21 dituntut mampu beradaptasi menghadapi perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan."

Materi selanjutnya adalah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lengkap yang disampaikan oleh Ibu Dr. Hj. Istaryatiningtias, M. Si, dalam paparan materi Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Ibu Dr. Hj. Istaryatiningtias, M. Si mengatakan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi siwa , baik potensi akademik, potensi kepribadian dan potensi sosial ke arah yang lebih baik menuju kedewasaan. Dalam proses ini diperlukan perangkat pembelajaran yang disusun dan dipilih sesuai dengan kompetensi yang akan di kembangkan. Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran juga diartikan sebagai sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran atau digunakan pada tahap tindakan (do) dalam kegiatan belajar dan mengajar. Persiapan mengajar merupakan sebagian dari sukses seorang guru. Kegagalan dalam perencanaaan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Betapa pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan perangkat pembelajaran.

Tujuan penyusunan perangkat pembelajaran adalah agar segala sesuatu yang telah direncanakan bersama dapat tercapai. Perangkat pembelajaran atau yang sering disebut sebagai Kurikulum merupakan bagian yang penting dari sebuah proses pembelajaran. Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak guru yang tidak memiliki perangkat pembelajaran saat mengajar. bahkan yang lebih memprihatinkan bahwa perangkat pembelajaran digunakan hanya sebatas administrasi dan formalitas. dalam artian bahwa sang guru mengaplikasikan sesuatu yang berbeda dari perangkat mengajarnya. Semangat seorang guru dalam mengajar ternyata banyak ditentukan oleh pengaruh perangkat nya. layaknya sebuah senjata tentu saja antara semangat pemiliknya dan kehebatan senjata nya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak dapat dipisahkan untuk mencapai kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun