Pelayanan kesehatan terutama pelayanan di bidang kebidanan yang memuaskan dan profesional bagi ibu hamil tentunya harus menjadi jaminan dari setiap rumahsakit atau klinik bersalin. Hal ini berkaitan juga dengan kesiapan fasilitas pelayanan yang ada di rumah sakit dan bagaimana keramahan para praktisi kesehatan baik medis maupun paramedis. Sebuah pelayanan yang profesional tentu tidak akan ragu untuk memperkenalkan semua fasilitas baik ruang, alat kesehatan penunjang maupun menjelaskan bagaimana prosedur yang akan dilalui para klien atau ibu hamil yang akan melahirkan di sarana kesehatan yang mereka miliki . Tujuan Hospital tour Menengok kembali pelayanan kebidanan di rumah sakit dan klinik bersalin masa dahulu, jarang ibu hamil diberi kesempatan dan diberi tahu manfaat hospital tour atau kunjungan melihat lihat tempat dimana ia akan dirawat saat melahirkan baik di rumah sakit atau klinik bersalin. Dalam kegiatan tour ini selain mengunjungi rumah sakit juga untuk mengetahui mengetahui fasilitas yang ada. Namun sayang tempat sarana kesehatan masih belum banyak yang menyediakan layanan hospital tour ini. Hospital tour bukan sekedar melihat ruang kelas perawatan . Seringkali pasien datang ke rumah sakit hanya ingin tahu apa bedanya fasilitas tiap kelas perawatan, lebih jauh hopital tour atau berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan terutama kebidanan dimaksudkan agar pasien dapat mengenal bagaimana dan apa saja fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa ia peroleh di rumah sakit atau klinik bersalin, bagaimana cara persalinan yang ada misalkan ada, layanan waterbirth, hypnobirthing, Inisiasi menyusu dini, pijat bayi, senam hamil dan nifas dan sebagainya. Bidan atau petugas yang menjelaskan sebaiknya memiliki pengetahuan yang cukup baik dibidang pelayanan kebidanan di tempat tugas mereka serta mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan peserta hospital tour. Pengetahuan ini penting untuk menimbulkan rasa percaya pada pelayanan kesehatan yang kita berikan. Petugas pemandu hospital tour adalah perwakilan dari bidan yang ada di ruang bersalin, ruang bayi atau ruang nifas yang dapat menjelaskan secara baik dan memahami betul tentang tersedianya ruang - ruang yang ada di lingkungan kebidanan, misalnya fasilitas apa saja yang terdapat di bagian bersalin, bagaimana kesiapan rumah sakit atau klinik bersalin bila terjadi kegawatdaruratan bayi dan ibu, proses merujuk dan fasilitas yang mereka miliki bila tidak merujuk. Semua penjelasan itu seringkali menjadi pertanyaan para ibu hamil dan tak sempat ditanyakan saat berkunjung kontrol ke bidan atau dokter, atau bahkan takut bertanya. Memang tidak semua secara detail harus dijelaskan, minimal calon ibu yang akan melahirkan di situ memiliki gambaran tentang dimana mereka dirawat, siapa yang merawat dan sosialisasi peraturan yang ada selama mereka menjalani perawatan Pada akhirnya diharapkan rumah sakit atau klinik bersalin akan semakin terus memperhatikan kebutuhan para pasien, sehingga tercipta suasana yang harmonis antara petugas kesehatan dan pasien ibu hamil selama berada dalam masa perawatan. Kelas Ibu Seringkali komplain dan ketidakpuasan adalah akibat kurangnya informasi yang sampai pada pasien tentang fasilitas dan pelayanan apa saja yang berhak mereka dapatkan dan kewajiban selama menjadi pasien di rumah sakit atau klinik bersalin. Menyikapi dan mengantisipasi terjadinya ketidakpuasan pasien atas pelayanan tentu sangat dibutuhkan sebuah program pendampingan bagi ibu hamil sejak masa kehamilan dimulai. hal ini bisa di wujudkan dengan mengadakan kelas ibu atau bisa juga membuka parent education class sebelum seorang ibu hamil melahirkan. Dalam pendidikan dan penyuluhan kesehatan ibu hamil ini selain mendapat informasi tentang kesehatan ibu hamil, tentang apa yang sebaiknya dilakukan dan dihindari selama hamil, senam hamil dan sebagainya.Pemberi materi adalah dokter ahli kandungan, ahli anak, bidan, ahli gisi, apoteker dan psikolog dan beberapa narasumber terkait. Mengenal fasilitas dan petugas kesehatan Dalam kelompok kelas ibu ini sekaligus membuat kegiatan terjadwal untuk mengajak para ibu hamil bergantian secara berkelompok. Dilaksanakan pada trimester tiga atau memasuki bulan ke tujuh untuk berkeliling di rumah sakit atau klinik bersalin ( program hospital tour ) Saat berkeliling di rumah sakit atau klinik bersalin , petugas kesehatan menunjukkan fasilitas apa saja yang ada terkait dengan kebidanan, misalnya tunjukkan ruang perawatan bayi, bersalin, nifas, ruang klinik laktasi, tempat penyuluhan, fasilitas ruang ICU bayi, farmasi, kantin, taman dan dimana lokasi ruang operasi bila diperlukan. Kelompok kelas ibu tidak harus masuk ke dalam ruangan bila sedang ada pasien atau kondisi tidak memungkinkan, namun bisa diinformasikan bahwa dalam ruang tersebut ada peralatan apa saja termasuk kelengkapan alat emergensi untuk kasus kegawatdaruratan, dan fasilitas ruang perawatan intensive bayi ( Neonatal Intensife Care Unit ) dan sebagainya. Membina hubungan baik petugas kesehatan dan pasien Hubungan baik antara bidan dokter dan para ibu hamil dapat dijalin sejak sebelum masa persalinan tiba, pada kesempatan hospital tour ini bidan dan dokter dapat berkenalan dan memperkenalkan nama pada para pasien ibu hamil dan suami yang mengantar. Hubungan baik ini juga menjadi salah satu support penting untuk mengurangi kecemasan para ibu hamil yang akan melahirkan. Biasanya kecemasan umum adalah tidak kenal bidannya, takut dimarah, nanti siapa yang akan menolong dan sebagainya, siapa yang diijinkan mendampingi ibu hamil saat proses persalinan dan sebaginya. Minimal para ibu dapat lebih tenang karena sedikit banyak sudah ada gambaran situasi dan kondisi juga tentang keramahan para bidan dan dokter yang akan menangani kelak saat bersalin, petugas kesehatan hendaknya memperkenalkan nama pada para pasien. Apabila layanan hospital tour ini belum ada di tempat dimana kita akan bersalin, pasangan suami istri bisa mengambil waktu khusus sebelum waktu bersalin tiba dan perseorangan atau berkelompok untuk berkunjung, sebaiknya sebelumnya mengajukan pada dokter atau bidan di tempat bersalin tentang rencana untuk datang. Saat menuju tempat pelayanan kesehatan sekaligus memperkirakan berapa lama waktu tempuh yang dibutuhkan dari rumah menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk melahirkan. Share para sahabat sangat memperkaya dan membantu upaya peningkatan pelayanan kebidanan , sebenarnya apa sih yang dibutuhkan para ibu bersalin dan keluarganya saat masuk ke tempat bersalin. Salam hangat Semoga bermanfaat Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H