Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mengenal Tradisi Budaya Nusantara Seputar Kehamilan

2 Oktober 2011   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:25 11738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Membicarakan kehamilan dan seluk beluknya selalu membuat saya penasaran. Selalu saja ada yang menarik, unik  dan indah didalamnya. Apalagi bila berkaitan dengan kearifan tradisi budaya Nusantara. Dimana didalamnya terkandung nilai - nilai adat istiadat lokal yang mempunyai kekayaan tradisional yang merupakan warisan leluhur turun - temurun. Banyak nilai positif  tertuang didalamnya. Dari sana pula kemajuan ilmu pengetahuan digali pada mulanya. Dikembangkan dalam cara cara yang lebih modern, terkontrol dan berdasar penelitian yang berbasis ilmu pengetahuan terkini. Mau tahu contohnya, misalnya pijat  bayi dan ibu, perawatan spa ibu pasca bersalin, dan metode - metode relaksasi berupa gending maupun lagu lagu dari musik tradisional bagi ibu yang akan bersalin. Bahkan diantara ilmu itu malah sempat diusung ke luar negeri dan dipelajari disana, sebagai contoh tradisi lulur dari Bali dan  Lulur atau ratus dari keraton Jogja karta maupun Solo.

Namun demikian, saya sebagai bidan yang lahir dari tengah adat istiadat budaya lokal Nusantara Indonesia, dan sedikit banyak sudah menapaki berbagai pulau di Indonesia walaupun belum seluruhnya,minimal hal itu membuat satu " greget" semacam kerinduan untuk terus menggali dan mengabadikan dalm bentuk tulisan. Bertemu dengan berbagai masyarakat dari Jawa, Sunda, Madura, Bali, Lombok,Padang, Palembang dan Flores , Batak dan sebagainya ,ternyata semakin memperkaya saya. Dalam setiap perjalanan tugas dan bila bertemu mereka adalah sebuah perjumpaan yang memperkaya saya sebagai bidan.

Bicara soal "Upacara adat yang dikhususkan bagi ibu hamil " terutama selama melalui masa - masa kehamilan sangat penting untuk kita ketahui. Mengapa? Hal ini merupakan dukungan psikologis, fisik, dan sosial yang luar biasa dan diwariska secara turun temurun. Didalamnya juga terkandung nilai - nilai spiritual yang disesuaikan dengan agama masing - masing. Upacara adat bagi ibu hamil juga akan memberi rasa percaya diri, menguatkan ibu dalam masa transisi perubahan peran menjadi seorang ibu, mengubah cara pandang ibu terhadap perubahan tubuh  selama kehamilan, meningkatkan rasa aman dan perasaan dihargai.

Pernah saya mengadakan penelitian kecil - kecilan dari beberapa pasien ibu hamil yang datang  di ruang  bersalin, dari 100 pasien yang saya tanya, keseluruhannya adalah dari jawa dengan kriteria ibu hamil pertama kali , seorang pekerja dan berdomisili di Jawa. Ternyata dari  data yang saya temukan hanya 25 ibu hamil saja yang mengalami upacara adat  masih paham betul  tentang adat istiadat tradisi upacara selama kehamilan diantara mereka adalah teman - teman bidan dan perawat ditempat saya bertugas. Walaupun demikian mereka juga tidak mengalami semua tatacara  adat istiadat tersebut secara lengkap, paling banyak adalah tradisi mitoni. Selebihnya menjawab hanya tahu upacara tujuh bulanan  sebanyak 45 orang,   dan 30  ibu hamil lainnya mengaku sudah sibuk bekerja, tidak sempat upacara - upacara adat  untuk kehamilan, tidak menganut kepercayaan tradisional, dan alasan lain mereka tinggal merantau jauh dari orang tua.

Sebenarnya upacara apa saja sih yang ada di Jawa khususnya dan dikenal pula di seluruh Indonesia dengan pelaksanaan yang hampir mirip?

Upacara satu bulanan

Upacara ini sudah semakin jarang ditemukan, apalagi bagi yang tinggal di kota besar. Dalam upacara satu bulanan ini diperingati dengan membuat semacam bubur sum - sum. Bubur ini terbuat dari bahan beras dan di tepung. Selanjutnya dimasak dengan air . Sebagai pelengkap diberi kuah dua warna, yakni dari santan kelapa yang diberi sedikit garam dan satu lagi kuah warna merah yang terbuat dari  gula jawa atau gula aren. Hidangan ini sebagai pertanda awal kehamilan. Biasanya dibagikan kepada tetangga kiri kanan dengan permohonan doa agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam memulai kehamilan.

Dari pandangan kebidanan: Bubur ini sangat baik untuk ibu hamil awal, terlebih bila ada keluhan mual muntah, makanan lunak dengan kandungan manis dari gula asli akan memberi asupan kalori dan mempermudah pencernaan terutama saat ibu hamil enggan menikmati berbagai macam jenis makanan beraroma tajam. Bubur dari bahan katul yang diproses secara tradisional sangat kaya akan vitamin B1 yang dibutuhkan ibu hamil. Makan bubur ini bersama dengan para tetangga juga memberi dukungan psikologis bahwa semua orang terlibat memperhatikan dan terlebih dukungan spiritual.

Upacara dua bulanan

Pada saat peringatan usia hamil dua bulan, ibu hamil akan dibuatkan beberapa jenis sajian yang lebih komplit. Yakni nasi tumpeng, urap - urap lengkap dari sayur mayur segar. Ada beberapa aturan mengenai jenis sayuran yang dipilih dan jumlah macamnya setiap daerah mempunyai ketentuan yang beda , yang pasti jumlahnya ganjil. Untuk pelengkap sajian juga disediakan semacam jenang katul atau bubur dari  katul beras, diatas jenang katul ini ditaburi dengan parutan kelapa dan parutan gula aren. Kemudian dibuatkan juga campuran dari bahan beras, santan dan gula merah yang dibungkus daun lalu dikukus. Lalu bubur  berikutnya adalah bubur merah putih yang terbuat dari bahan beras. Bubur warna merah terbuat dari beras yang ditanak dengan gula merah, sedangkan bubur warna putih terbuat dari beras yang ditanak dengan santan. Cara menghidangkan adalah bubur merah lebih dulu dituang di pring lalu diatasnya dituang sedikit bubur putih.

Dalam pandangan kebidanan: Tumpeng ini merupakan salah satu cara penyajian makan bersama yang menggugah selera dan sangat baik untuk membantu meningkatkan selera makan ibu hamil, tumpeng juga memberi sebuah perlambang adanya dukungan para sanak keluarga dan tetangga untuk bersama sama mengadakan doa syukuran bagi ibu hamil. Sedangkan sayur mayur segar terutama berwarna hijau sangat baik bagi ibu hamil trimester pertama karena dalam sayur mayur hijau terkandung asam folat alami yang berguna mencegah kecacatan pada janin. Keberadaan bubur beras yang manis sangat baik pula bagi ibu hamil yang menginginkan kudapan atau makanan selingan sebagai pembuka sebelum menyantap menu lain. Biasanya pada kehamilan awal asam lambung meningkat dan bubur tersebut menjadi hidangan pembuka yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun