Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maafkan Ayu Menguntit Bapak Selingkuh

20 November 2011   07:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26 5033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hujan deras sejak sore. Bapak belum juga pulang. Ayu masih belajar. Ia melirik jam weker pemberian simbah. Astaga tak terasa lima menit lagi berganti tanggal. Selintas ia menoleh pada emak  yang tiduran di dipan kayu. Kedua tangan emak  memeluk Damar dan Ragil yang terbuai mimpi.
"Buka pintunya mak"  terdengar suara bapak diantara derasnya hujan.
"Tidak usah pulang sekalian" jawab emak ketus. Emak tidak mau membuka pintu.
Ayu beranjak dari meja belajar. Membukakan pintu untuk bapak. Letih rasanya mendengar emak dan bapak selalu bertengkar.

"Bapak mbok ya jangan malam - malam pulangnya" kata Ayu.

"Maafkan bapak nduk" jawab bapak pelan. Ia melepas jas hujannya.

Siang ini Kotrik menunggu Ayu dibawah pohon Asem dekat sawah  kang Soma.

"Ada rahasia yang ingin kusampaikan tentang bapakmu Yu" kata Kotrik berbisik.

"Katakan saja" jawab Ayu. Matanya tampak sendu.

"Bapakmu selingkuh, tiap malam aku sering melihatnya membonceng  perempuan berganti - ganti di desa tetangga"

" Kamu serius melihatnya sendiri?" tanya Ayu.

"Ya, terakhir tadi malam aku melihat bapakmu janjian dengan  perempuan cantik di ujung jembatan dekat bendungan"

Setelah makan malam, Ayu pamit pada emak mengerjakan tugas kelompok di rumah Kotrik. Ia dan Kotrik akan menguntit bapak selingkuh. Mereka berpayungan menembus gerimis dan gelapnya malam.

Sepeda motor butut Kawasaki merah itu tampak di ujung jembatan.  Walau jauh Ayu sangat mengenali suara knalpot sepeda motor bapaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun