Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hamil Duluan, Bukanlah "Kecelakaan"

11 November 2013   11:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19 3789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa kenyataan hamil karena kecelakaan kini  tidak tak hanya dialami remaja  yakni hamil karena "kebablasan dalam berpacaran". Kini hamil kecelakaan akibat perselingkuhan juga ada di sekitar kita.

Bila kita melihat  lebih dalam makna hubungan seksual atau hubungan intim sepasang suami istri, di dalamnya terkandung nilai nilai luhur bukan sekedar nilai rekreasi  saling membahagiakan  dan kehangatan  cinta namun juga menjadi salah satu tujuan melanjutkan keturunan meski tak semua pasutri bisa mendapat anugerah kehamilan.

Sebaliknya dalam hubungan seksual di luar pernikahan kehamilan dinilai sebagai sebuah " kecelakaan" bagi kedua pasangan ketika terjadi kehamilan. Maka percobaan pengguguran mereka lakukan. Lalu dimana hatinurani mereka ? Semudah itukah mereka mengambil keputusan untuk membuang dan membersihkan rahim dari janin yang tak berdosa? Bila kemudian berhubungan seks bebas lagi, lalu  hamil  dan panik lagi digugurkan lagi, hamil kecelakaan jugakah namanya? Sebenarnya yang kecelakaan adalah hati nuraninya  yang tak mampu mengendalikan nafsu diri, bukan kehamilannya.

Semoga catatan kecil ini dapat menjadi masukan para pasangan yang menjalin hubungan intim tanpa ikatan resmi. Hentikan percobaan pengguguran karena " hamil kecelakaan" demi sebuah nama baik dan sebagainya.

Aborsi akibat hamil duluan dari  hubungan perselingkuhan pasangan dewasa  dan akibat pergaulan bebas pasangan remaja  semakin hari semakin memprihatinkan . Saya sebagai bidan  berharap  kita semua dapat  melakukan upaya positif untuk mengurangi angka kejadian aborsi ini. Minimal  tugas kita menyiapkan anak - anak remaja agar memahami arti menghargai kehidupan. Termasuk juga para pasangan suami istri agar saling setia dengan pasangan. Supaya tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.Mengambil jalan pintas aborsi, demi sebuah egoisme menikmati kesenangan  tapi tidak bertanggungjawab atas akibat yakni kehamilan.

Salam hangat

Bidan Romana Tari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun