Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ibu Hamil Diperiksa Tinggi Badan dan Lingkar lengan Kiri Atas, Untuk Apa?

23 Oktober 2013   04:48 Diperbarui: 18 April 2021   23:06 38799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu haml. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Pada pemeriksaan ibu hamil, bidan juga menggunakan alat pita pengukur. Mulai dari tinggi badan, lingkar lengan atas, tinggi rahim atau tinggi fundus uteri. 

Sering pasien bertanya - tanya, sebenarnya untuk apa pengukuran tersebut dilakukan oleh seorang bidan? Pemeriksaan sederhana dengan alat pita pengukur ini dilakukan untuk deteksi dini menemukan kasus-kasus kebidanan. Misalnya kemungkinan panggul sempit maupun keadaan kurang gisi pada ibu hamil. 

1. Tinggi badan. 

Tinggi badan ibu hamil adalah perhatian awal seorang bidan tentang bagaimana keadaan tulang panggul seorang ibu hamil tersebut. 

Seorang ibu hamil yang tinggi badannya 145 cm atau kurang , akan mendapat catatan khusus dari tenaga kesehatan karena kemungkinan mengalami panggul sempit lebih besar. 

Ibu hamil yang pendek termasuk kelompok berisiko tinggi, walaupun demikian semua kehamilan sebenarnya tetap mendapat perhatian sama dan dianggap berisiko. 

Oleh karena itu ibu hamil yang tinggi badannya 145 cm atau kurang, wajib memeriksakan diri kepada petugas kesehatan baik bidan maupun dokter. Agar selama kehamilan dapat dipantau kenaikan berat badan yang sesuai dengan perkembangan usia kehamilan. 

Pemantauan ini bertujuan agar ibu kelak dapat melahirkan secara spontan normal. Bagi ibu hamil dengan tinggi badan 145 cm atau kurang, sebaiknya kenaikan berat badan terkontrol tidak lebih dari 12,5 kg selama kehamilan agar terhindar dari risiko panggul sempit atau ketidak sesuaian antara besar bayi dan luas panggul. 

Meskipun berpotensi mengalami panggul sempit, ibu hamil yang termasuk kelompok berisiko tinggi berkaitan dengan tinggi badan jangan berkecil hati, dan tidak dianjurkan untuk diet ketat. 

Artikel terkait: Hamil dengan Panggul Sempit, Haruskah Operasi Caesar?

Sebab kebutuhan makanan sehat dan berprotein tinggi diperlukan untuk janin selama proses kehamilan berlangsung. Ibu hamil kelompok beresiko tersebut di atas wajib tetap memenuhi kebutuhan makan dan minum sesuai menu sehat untuk ibu hamil. 

Tidak perlu cemas bidan akan terus memantau dan memberi tahu kapan saat ibu harus menjaga kenaikan berat badan agar bayi tidak terlalu besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun