Upacara tiga bulanan atau Madeking
Sudah agak sulit bisa menemukan upacara ini di kota besar, saya beruntung ada sepupu teman perawat yang melakukannya. Rupanya upacara Madeking yang beberapa kali saya hadiri adalah pada kehamilan ke tiga kalinya.
Dalam upacara Madeking ini dihidangkan aneka jenis makanan yang berupa ketupat lalu nasi gurih, kali ini nasi berwarna kuning dengan mencampur air kunyit saat menanak nasi dan di beri garam sedikit dan santan sebelum dikukus. Untuk lauk pauk sudah lebih lengkap dan bervariasi, ada sambal goreng ati rempela, daging sapi dan sebagai kudapan dibuatkan kue apem.
Dalam pandangan Kebidanan: Nasi gurih dan ketupat sebagai hidangan ibu hamil adalah salah satu cara kreatif untuk membangkitkan selera makan ibu hamil agar terpenuhi kebutuhan kalori. Kebutuhan protein sudah mulai diberikan seiring adanya peningkatan selera makan menjelang kehamilan 4 bulan. Dengan menghidangkan aneka macam daging dan cara pengolahannya. Protein sangat dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan organ tubuh bayi . Upacara Madeking ini juga diadakan sebagai wujud permohonan keselamatan bagi janin dalam Kandungan. Selamatan berupa doa - doa sesuai agama masing - masing.
Kehamilan lima bulanan
Pada masa kehamilan ini dilakukan upacara selamatan dengan kudapan khasnya yakni ketan aneka warna dengan ditaburi enten - enten yang terbuat dari bahan kelapa parut di beri gula. Sebagai hidangan yang dibagikan untuk tetangga adalah urap - urap terbuat dari sayur mayur hijau. Hidangan urap urap ini lengkap dengan nasi dan diletakkan dalam takir atau daun pisang yang dibentuk seperti mangkuk dengan jepit lidi. Hantaran hidangan ada yang diberikan dengan alas tampah/ tambir kecil dari anyaman bambu atau bisa pula dengan cobek tanah liat. Pelengkapnya adalah rujak 7 jenis buah.Upacara lima bulanan sulit ditemukan saat ini. Saya juga belum pernah menghadiri.
Dalam Pandangan kebidanan : Upacara untuk kehamilan 5 bulanan ini merupakan dukungan psikologis dan spiritual yang baik bagi ibu hamil. Dimana pada usia kehamilan 20 minggu janin sudah makin lincah bergerak, Jantung berdetak dengan baik, dan organ tubuh bayi terbentuk. Kebutuhan akan zat makanan bergisi dan kalori juga tetap mendapat perhatian istimewa. Kehadiran sanak keluarga yang mengunjungi ibu hamil saat upacara ini membantu mengurangi kecemasan, kesempatan saling berbagi pengalaman melewati masa masa kehamilan tiga bulan pertama yang sangat rawan. Upacara ini merupakan ungkapan syukur atas terlaluinya trimester pertama kehamilan dan mohon keselamatan untuk proses kehamilan berikutnya.
Upacara enam bulanan
Dalam upacara ini dibuatkan kudapan khas yakni apem kocor terbuat dari tepung beras dan diberu kuah air gula aren. Untuk tradisi enam bulan ini juga jarang dilakukan. Namun demikian perlu kita tetap tahu.
Upacara 7 bulanan, atau biasa dikenal dengan tingkeban dan Mitoni
Berikutnya adalah upacara 7 bulanan, upacara inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat kita. Hidangan khas yang paling dinantikan para tamu adalah rujak dan dawet atau cendol beras. Menurut tradisi bila rasa dawet dan rujaknya sedap berarti anaknya perempuan dan bilasaat upacara membelah kelapa muda air kelapa muncrat tinggi berarti anak dalam kandungan perempuan. Menarik sekali bukan. Hidangan pelengkap lain adalah polo pendem yakni umbi umbian dan bisa juga kacang tanah yang direbus, urap urap , nasi megono dan tumpeng 7 buah kecil kecil, bubur beras merah putih, yang putih di makan suami, yang merah dimakan istri, urap – urap sayuran hijau 7 jenis, pisang raja, ampyang dan bola ketan kukus diwarna merah,kuning,hijau ,putih dan coklat. Telur 7 butir. Kudapan berupa jajan pasar melengkapi hidangan.