[caption id="attachment_189892" align="aligncenter" width="538" caption="Dok.Pribadi.BCRT/2012"][/caption] Mengunjungi Kota Jombang Jawa Timur, sempatkan untuk mampir di daerah Mojowarno. Di sana setiap bulan Mei ada tradisi unik yakni Undhuh - undhuh. Tradisi ini merupakan syukuran atas panen raya dan dilakukan secara turun temurun sejak Gereja Kristen Jawi Wetan yang bergaya Korontia ini dibangun tahun 1879. Sebuah kata kagum dan haru itulah yang terungkap saat menyaksikan tradisi undhuh - undhuh ini pada tanggal 20 Mei-2012. Dimana pada saat ada wilayah lain yang berselisih paham antar kelompok, justru di Jombang malah berangkulan merayakan Tradisi undhuh - undhuh ini. Kegiatan yang awalnya dirintis oleh umat Kristiani di gereja kuno ini, lambat laun menjadi pesta rakyat dan sekaligus menjadi aset wisata religi daerah Jombang. Pada saat penyelenggaraan selalu dikunjungi oleh Bupati Jombang atau wakilnya serta tamu penting lainnya. Undhuh - undhuh ini merupakan suatu tradisi milik rakyat terutama daerah Mojowarno Jombang, dan dilaksanakan rutin setiap tahunnya. [caption id="attachment_189893" align="aligncenter" width="473" caption="Dok,Pribadi/BCRT/2012"]
[/caption]
Kerjasama antar umat beragama di wilayah Jombang ini sangat harmonis. Bahkan setiap perayaan menjelang akhir tahun, dari pesantren Tebu ireng dan Darul Ulum menjadi tamu resmi GKJW Mojowarno, mereka rajin untuk menghadiri kegiatan seputar Natal dan tahun baru. Begitupula sebaliknya bila lebaran dan pada perayaan keagamaan Hindu, mereka salingmengunjungi satu sama lain. Wilayah Mojowarno berdekatan dengan situs kerajaan Majapahit Trowulan yang mewariskan budaya Hindu Jawa juga tak jauh dari lokasi wisata Vihara Budha yang terkenal dengan patung Budha tidur. Lengkap sekali daya pikat wilayah Jombang ini dari sisi kultur budaya dan keragaman agama. Berikut liputan rekaman foto pada saat tradisi undhuh - undhuh tersebut. [caption id="attachment_189861" align="aligncenter" width="563" caption="Dok.Pribadi,BCRT/2012"]
[/caption] Gambar kereta diatas adalah perwakilan dari Mojowarno. Pembuatan kereta ini memakan waktu 2 minggu. Dalam kereta berisi semua hasil bumi dan panenan yang akan dilelang dan juga dilombakan. Secara bersamaan setelah upacara doa selesai kereta aklan diarak akan ke lapangan terbuka. [caption id="attachment_189874" align="aligncenter" width="491" caption="Dok.Pribadi.BCRT/2012"]
[/caption] Ada beberapa kereta hias yang lain mewakili masing - masing desa untuk memeriahkan tradisi undhuh - undhuh ini. Setiap kereta hias mengambil tema, ada yang berjudul " Manusia jatuh ke dalam dosa". Menarik sekali ada patung Adam dan Hawa yang saling menyalahkan mengapa mereka memakan buah terlarang. Lalu di depan mereka ada patung ular yang terbuat dari batang pisang dan kulit batang pisang dan hasil karyanya seperti ular asli. Ini gambarnya. [caption id="attachment_189869" align="aligncenter" width="577" caption="dok.pribadi BCRT/2012"]
[/caption] Hasil ternak juga ikut dibawa perarakan dan dilelang bersama hasil bumi lainnya. Biasanya setelah acara perarakan selesai kereta yang berisi aneka hasil pertanian, pertukangan, peternakan bahkan ikan peliharaan dan kambing juga diarak ke lapangan tempat pelelangan. [caption id="attachment_189885" align="aligncenter" width="473" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]
[/caption] Dalam gerobak dorong ini ada aneka buah buahan termasuk buah lokal durian dari wilayah Wonosalam Jombang yang terkenal itu. Juga ada talas, ubi, pare, mangga, pisang, kelapa, kacang tanah, pepaya , cabai, tomat dan masih banyak yang lain. [caption id="attachment_189872" align="aligncenter" width="473" caption="DOK.PRIBADI.bcrt/2012"]
[/caption] Di tempat pelelangan itu semua masyarakat ikut meramaikan dan menawar harga lelang, ada umat Kristiani, muslim, hindu, dan buda. Tamu dan wisatawan dari berbagai kota juga hadir. Bahkan bus - busa dari wilayah jawa tengah juga tampak parkir tak jauh dari Rumah sakit Kristen Mojowarno. [caption id="attachment_189883" align="aligncenter" width="454" caption="dok.pribadi/BCRT/2012"]
[/caption] Ini adalah sebagian dari kereta hias yang mewakili dari tiap blok atau desa yang termasuk dalam wilayah GKJW Mojowarno Jombang. Kereta ini didalamnya juga memuat aneka bahan pangan dan hasil bumi dari usaha pertanian. Mereka mengambil tema perjalanan ke kota suci Yerusalem. [caption id="attachment_189880" align="aligncenter" width="454" caption="Dok.Pribadi/BCRT/2012"]
[/caption] [caption id="attachment_189886" align="aligncenter" width="473" caption="Dok.pribadi.BCRT/2012"]
[/caption]
Tak kalah menarik adalah musik kolaborasi antara gending jawa dan permainan lesung, iringan musik ini sangat menarik. Paduan suara dengan tembang lagu jawa mewarnai selama kegiatan mempersembahkan hasil panen ini berlangsung. Para penabuh gamelan dan penyanyinya adalah ibu - ibu.
[caption id="attachment_189887" align="aligncenter" width="473" caption="Dok.pribadi/BCRT/2012"]
[/caption] Anak - anak juga terlibat dalam acara tradisi undhuh - undhuh, mereka mempersembahkan drama anak - anak , kisah seorang saudagar kaya raya dan kikir, setiap panen menimbun hartanya hingga dimakan ngengat dan rayap. Kisah itu mengajarkan pada anak - anak untuk berbagi pada sesama dan sesuai dengan tema dalam bahasa jawa yaitu" Rahayu wong weweh, ketimbang karo nampani" artinya lebih bahagia/ baik memberi daripada menerima. Banyaknya pengunjung sekitar dua ribu orang, terbagi dalam tiga tempat, di dalam dan di halaman gereja, di aula anak- anak, di halaman samping gereja tempat bazaar dan pagelaran wayang kulit akan diselenggarakan pada malam harinya. [caption id="attachment_189889" align="alignleft" width="300" caption="Dok.pribadi.BCRT"]
[/caption]
[caption id="attachment_189891" align="alignright" width="300" caption="dok.pribadi.BCRT/2012"]
[/caption] Masyarakat Mojowarno dengan kerukunan beragamanya turut terlibat selama tradisi ini berlangsung. Masing - masing berbagi tugas ada yang menjaga keamanan,meskipun sudah diturunkan 50 personil polisi namun dari kesadaran ormas dan warga setempat mereka ikut berpartisipasi. Mereka ikut ambil bagian mulai dari membantu pembuatan hiasan panen, membuka stand penjualan hasil kerajinan rakyat daerah Jombang di bazaar murah dan berbagai acara yang diselenggarakan selama perayaan undhuh - undhuh. Sungguh indah kerukunan. Jangan lewatkan menyaksikan tradisi unik ini bila berkunjung ke Jombang Jawa Timur terutama bulan Mei. [caption id="attachment_189894" align="aligncenter" width="300" caption="BCRT/2012"]
[/caption]
Salam rukun dan damai
Bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya