1. Bed rest atau tirah baring total
saat mengalami perdarahan aktif. Tujuannya agar membantu menghentikan proses pelepasan plasenta yang terjadi sedikit demi sedikit sebelum waktunya. Dengan istirahat total baring diatas tempat tidur maka keadaan otot rahim dalam kondisi istirahat (relaksasi). Tak jarang pasien hamil dengan plasenta previa terpaksa keluar masuk rumah sakit beberapa kali karena setelah pulang dirumah tidak bisa istirahat, sering jalan dan mengerjakan pekerjaan rumah sendirian, akhirnya masuk rumah sakit lagi. Sebenarnya dengan banyak istirahat saja di rumah bila patuh sudah cukup membantu relaksasi otot rahim.
2. Mencegah bayi terlahir prematur
Rangsangan kontraksi atau his adalah rasa seperti kram pada perut ibu hamil. Bila terdapat kontraksi atau his disertai perdarahan, maka ibu hamil dengan plasenta previa harus segera mencari bantuan tenaga kesehatan. Selanjutnya kehamilan akan dipantau secara ketat, baik kondisi janin, perdarahan dan keadaan kesehatan ibu. Pada kasus plasenta previa yang belum cukup bulan tetapi mengalami perdarahan terus menerus, terpaksa bayi dilahirkan sebelum waktunya. Hal ini sedikit banyak beresiko untuk kematangan fungsi paru -paru bayi saat pertama kali bernafas. Bila masih paru - paru belum bisa mengembang sempurna, dapat terjadi kegagalan untuk bernafas awal kelahiran. Ibu tidak perlu cemas dengan keadaan masa transisi bayi. Dokter kandungan akan mengupayakan antisipasi sejak sebelum bayi lahir dan tindakan pertolongan segera setelah lahir pada bayi prematur.
3. Memperhatikan Kebutuhan Gisi Ibu hamil
Ibu hamil dengan plasenta previa ini mudah sekali mengalami penurunan kadar Hemoglobine dalam darah akibat perdarahan tersebut. Perbanyak makanan dari sayuran berwarna hijau tua seperti bayam, kangkung, daun singkong, sawi . Lauk pauk telur, ikan, tahu, tempe dan daging. Minum susu untuk menambah daya tahan tubuh. Buah - buahan segar juga air putih yang cukup selama kehamilan.
4. Persiapan mental.
Bagi ibu hamil dengan plasenta previa tak jarang harus mengalami istirahat total di rumah sakit. Jalanilah semua proses kehamilan dengan pasrah dan doa. Apapun yang terjadi tetap harus bersyukur. Mengisi waktu selama bedrest di rumah sakit dengan hal yang menghibur, misalnya membaca tentang kesehatan,menyulam, mendengar musik dan membaca buku- buku perawatan bayi dan sebagaimya. Kegelisahan seorang ibu selama masa perawatan dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Terlalu stress dan tegang akan merangsang kontraksi rahim atau kram pada perut. Suami juga memberi dukungan mental pada istri selama masa perawatan.
Pada kehamilan yang sudah didiagnosa Plasenta previa totalis maka jelas cara satu -satunya untuk melahirkan hanya bisa melalui opeasi Sectio Casarea. Persiapkan biaya sebaiknya sudah dimulai sejak hamil muda walaupun tidak terdiagnosa plasenta previa, juga perkiraan bila bayi terlahir prematur. Persiapan ini bisa dengan menabung, mengikuti Jampersal, Asuransi kesehatan dan Jaminan kesehatan dari Kantor.