Rinda baru saja melahirkan dua bulan yang lalu. Selama ini Rinda rajin menyusui bayinya, bahkan Rinda berniat untuk memberikan Asi saja untuk sang buah hati sampai dengan usia 6 bulan.
Suatu hari Rinda terpaksa harus opname karena mengalami sakit demam berdarah . Akhirnya bayi Rinda diasuh oleh ibu mertua. Selama 5 hari di rawat di rumah sakit Rinda hanya bisa mengirim ASI untuk bayinya.
Ketika kemarin Rinda diijinkan pulang dari rumah sakit, tak sabar rasanya Rinda ingin segera tiba di rumah dan menyusui bayinya kembali. Namun apa daya si mungil ternyata mogok tal mau menghisap ASI.
Rinda nyaris putus asa. Duh...gimana ya caranya agar bayinya mau menyusui kembali. Sementara itu ibu mertua Rinda justru menganjurkan agar bayinya di beri makanan pengganti ASI saja, toh selama Rinda dirawat bayinya juga baik - baik saja. Untunglah Rinda tidak serta merta setuju dengan saran ibu mertuanya tersebut. Dia lalu mengunjungi salah satu bidan terdekat dan minta saran bagaimana agar Rinda bisa memberikan kembali ASI untuk sang buah hati tercinta.
Sahabatku, kisah Rinda ini mungkin juga pernah dialami oleh beberapa sahabat yang pernah mengalami menjadi seorang ibu yang terpaksa harus berhenti menyusui dalam waktu tertentu. Keinginan ibu untuk menyusui kembali bayinya adalah salah satu dari upaya relaaktasi. Yuk kita mengenal apa itu relaktasi.
Apa sih yang dimaksud dengan relaktasi?
Relaktasi adalah ibu yang telah berhenti menyusui ,kemudian ibu ingin menyusui bayinya lagi.
Situasi dimana ibu ingin melakukan relaksasi antara lain ketika :
Ibu dalam keadaan sakit dan tidak menyusui selama beberapa waktuBayi diberi makanan pengganti ASI atau makanan buatan tetapi sekarang ibu ingin mencoba menyusui
Bayi sakit atau gagal tumbuh sehat disebabkan pemberian makanan buatan
Seorang ibu mengadopsi bayi
Berapa lama waktu yang diperlukan agar ASI berproduksi lagi?