Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Waspada,Anemia Pada Ibu Hamil

15 September 2010   11:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 4545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sahabat, hari ini bidancare akan ngobrol – ngobrol ringan tentang Anemia pada ibu hamil. Mengapa saya memilih topik anemia pada ibu hamil ? Sahabat ini erat kaitannya dengan Perdarahan pada ibuhamil, bersalin dan nifas yangkita diskusikan bersama kemarin.



Anemia penting untuk kita ketahui, terutama bagi kaum perempuan. Mengapa demikian? Sahabat, perempuan lebih banyak memerlukan tambahan zat besi dibandinglaki –laki. Pada kaum perempuan setiap bulan akan mengeluarkan darah haid secara rutin. Oleh karenaitu cadangan zat besi dalam tubuh seorang perempuanjuga akan berkurang secara rutin.



Sepanjang usia reproduksi seorang perempuan akan mengeluarkan darah setiap kali haid. Menurut penelitian secara periodik jumlah darah yang hilang padaperiode saat haid sekitar 20 cc sampai dengan 25 cc . Jumlah ini menyiratkankehilangan zat besi sekitar 12, 5 mg – 15 mg / bulan ( Gisi dalam daur kehidupan;Dr. Arisman MB 2004 )

Zar besi didalam tubuh diperlukan untuk membentuk sel – sel darah merah atau hemoglobine. Itulah sebabnya perempuan yangmerencanakan kehamilan sedapat mungkin meningkatkan asupan makanan yang banyak mengandung zat besi. Hal ini sangat penting sebagai cadangan zat besi selama kehamilan berlangsung dan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan zat besi dalam tubuh ibu hamil.




Sahabat suatu hari saya berkunjungke rumah salah satu keluarga. Menantunya bernama Mila sedang hamil 6 bulan. Saya bertemu terakhir ketika menghadiri pernikahan mereka. Sejak itu saya tidak pernah bertemu lagi karena mereka pindah luar kota . Suaminya bekerja di daerahtambak garam. Di tengah perbincangan ibu mertua Mila bisik – bisik pada saya, bahwa menantunya selama hamil malas, tidak pernah dandan makanya wajahnyapucat dankerjanya tidur terus.Mungkin anaknya laki – laki . Begitu kata mertuanya.




Tak lama berselang Mila keluar membawakan secangkir teh.Mila duduk di antara kami. Setelah mengabarkan keadaan keluarga dantentang kehamilannya, saya melihat  telapak tangannya tampak pucat. Saya sarankan agar periksa Hb saja ke laboratorium. Keesokan harinya Mila periksa darah. Ternyata Hb nya 8, 2 mg / dl. Selama hamil Mila jarang ke bidan karena jauh. Keadaan Mila tersebut adalah salah satu contoh anemia ibu hamil. Pada masyarakat awam masih ada yang belum memahami tanda dan gejala anemiaseperti terjadi pada keluarga Mila. Hari itu juga suaminya mengantar Mila mengunjungi bidan yang berada tak jauh dari rumah mertuanya danmendapat suplemen zat besi.




Sahabat  dan juga para ibu  yang pernah hamil pasti mengenal dengan baik apa itu sulfas ferosus atau zat besi. Zat besi atau sulfas ferosus merupakan zat penting untuk pembentukan sel darah merah, menjadi cadangan zat besi bagi janin , mengoptimalkan fungsi otot.Mengingat manfaatnya yang luarbiasa maka setiap ibu hamil harus dipastikan mendapat zat besi yang cukup selama masa kehamilannya agar tidak mengalami kekurangan sel darah merah atau Anemia.


Apakah Anemia itu ?

Anemia merupakan keadaan penurunan kadar hemoglobine, hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk perseorangan. Pada perempuan dewasa 12, 0 g/ dl – 14, 0 g/ dl dan pada wanita hamil ≥11 g/ dl.( Gisi dalam daur kehidupan;Dr. Arisman MB 2004 )

Apa saja penyebab terjadinya anemia ?


  1. Kehilangan darah secarakronis, seperti pada perdarahan, infeksi parasit ( cacing ), proses keganasan ( kanker )
  2. Pemenuhan kebutuuhan zat besikurang dan penyerapan zat besitidak maksimal.
  3. Peningkatankebutuhan zat besi pada usia bayi, pubertas, kehamilan dan masa menyusui.( Gisi dalam daur kehidupan;Dr. Arisman MB 2004 )

Mengapa harus semua ibu hamil diberi  tablet zat besi?

Pada kehamilan  terjadi suatu proses pengenceran darah, yang disebut dengan hipervolumia  atau hidremia pada minggu ke 10 dan puncaknya adalah minggu ke 32 dan 36. Pada saat inilah kehamilan perlu mendapat kewaspadaan terhadap resiko - resiko yang bisa terjadi, antara lain keguguran atau lahir prematur.Seorang ibu hamil kadar sel darah merah dalam tubuhnya tidak boleh kurang dari 12 mg %.

Sebenarnya pengenceran darah yang terjadi pada ibu hamil adalah suatu yang alamiah sebagai upaya tubuh untuk meringankan beban kerja jantung selama kehamilan berlangsung. Namun demikian keadaan anemia ini bisa berakibat kurang baik bagi sang janin. Pemenuhan kebutuhan zat besi pada ibu hamil terutama pada trimester dua dan tiga sangat tinggi. Perlu tambahan zat besi 100 mg / hari.


Apa sih tugasnya sel darah merah itu ?

Sebagai alat transportasi yang membawa aliran oksigen ke seluruh tubuh dalam sistem peredaran darah  termasuk peredaran darah ke ari – ari bayi . Nah jika sel darah merah menjadi berkurang jumlahnya maka janin akan mengalami kekurangan oksigen dalam tubuhnya.


Apa saja tanda dan gejala ibu hamil mengalami anemia?

Tanda anemia antara lain mudah lelah, lesu, lemahdan mengantuk, wajah pucat, telapak tangan pucat, mata berkunang – kunang bila berdiri atau saat bangun tidur , nafas mudah sesak. Untuk memastikan bahwa ibu mengalami anemia perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobineatau sel darah merah dalam tubuh.


Apakah pencegahan anemia ibu hamil cukup diatasi dengan pemberianzat besi ?

Tentu saja tidak cukup.Meskipun ibu hamil sudah mendapat suplemen zat besi dalam bentuk tablet pada trimester kedua dan ke tiga, seorang ibu hamilharus tetap mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat besi . Suplemenzat besi dan asam folat bagi ibu hamil akan bekerja dengan baik dalam tubuh ibu hamilbila didukung dengan mengkonsumsi zat makanan yang mendukung pembentukan sel darah merah. Pemenuhan kebutuhan suplemen zat besi harus sesuai dengan rekomendasi dari dokter atau bidan yang merawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun