Mohon tunggu...
Bidan Care / Romana Tari
Bidan Care / Romana Tari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bidan Romana Tari [bidancare] Sahabat bagi perempuan dan keluarga, saling memperkaya informasi kaum perempuan dibidang kesehatan dan pengalaman sehari - hari dalam hidup,\r\n\r\nMari hidup sehat dan kreatif dalam hidup bersama bidancare

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Menyambut Proses Melahirkan Dengan Bahagia

2 Agustus 2010   14:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:22 2140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tugas mulia  hidup berkeluarga adalah untuk melangsungkan keturunan. Hampir seluruh pasangan suami istri  di dunia ini  mendambakan kelahiran anak - anak dari buah cinta pernikahan mereka. Kehadiran seorang anak di tengah - tengah keluarga ibarat cahaya yang berpendar memberi sejuta warna pelangi. Suara anak - anak yang berteriak riang, berceloteh dengan bahasa kanak - kanak mereka yang lucu dan tingkah polah mereka yang menggemaskan menjadi impian dan kerinduan jutaan pasangan suami istri di dunia ini. Namun sayangnya tak semua perempuan dapat menerima anugerah luarbiasa ini. Para ibu  seringkali bertanya bagaimana agar bisa melahirkan dengan aman, bagaimana agar tidak sakit saat melahirkan, bagaimana menghilangkan ketakutan saat menjelang kelahiran? Bagaimana agar jahitan tidak banyak, dan sebagainya. Hal ini sebuah ketakutan sekaligus kecemasan  yang wajar  dan umum dialami para calon ibu muda khususnya. Tuhan telah memberikan anugerah yang begitu luar biasa, yakni kehamilan yang sehat bahkan sampai dengan cukup bulan. Saat ini  mungkin diantara para ibu ada yang tanpa  terasa  ternyata telah mampu melalui masa demi masa yang penuh keajaiban baru di dalam tubuh seorang perempuan selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari mengandung sang buah hati. Sudah menjadi sebuah panggilan hidup seorang perempuan adalah menjadi ibu bagi anak - anak yang dilahirkan di dunia. Mengapa Tuhan memilih perempuan yang tampaknya begitu halus dan lembut   untuk melahirkan anak - anak. Perempuan tak hanya halus dan lembut, namun perempuan sekaligus  diciptakan begitu kuat dan luar biasa. Dengan seluruh tenaga dan ketabahan hatinya perempuan rela  menanggung nyeri bersalin  dan melewati saat - saat paling mendebarkan untuk melahirkan buah hatinya. Bukan sesuatu hal yang keliru dan bukan juga sebuah kesalahan  bila ada beberapa calon ibu begitu gelisah dan ketakutan menjelang hari - hari perkiraan persalinan. Segala informasi dicari, segala pengalaman digali dari sahabat, tetangga,  rekan kerja dan orang - orang tua. Secara naluriah calon ibu ingin mendapatkan informasi dan gambaran sebanyak banyaknya tentang  bagaimana proses melahirkan. Namun sayangnya informasi yang diterima tak selalu memberi pencerahan dan dukungan mental yang positif. Akibatnya  ketakutan akan nyeri persalinan  seringkali menjadi mimpi - mimpi buruk yang membuat seorang calon ibu selama kehamilan. Satu hal yang perlu dipahami bahwa pengalaman melahirkan tiap - tiap orang tidak akan persis sama. Semakin calon ibu  gelisah maka akan mengganggu persiapan mental dan bisa mengganggu  kesehatan fisiknya. Stress memicu tekanan darah dan nadi meningkat, tidur tidak nyenyak, bayipun turut gelisah. Akibatnya anda tak lagi punya cukup waktu untuk hening sejenak.Yang terbayang hanya kata si A "Wah melahirkan itu suaaaakiiiit minta ampun ". Lalu terngiang -ngiang si B mengatakan  "Aduh nggak  bisa diceritakan deh pokoknya aku  sampai teriak - teriak ", atau si C menceritakan jahitannya  waktu bersalin yang begitu banyak Mendapat sharing  pengalaman  teman   atau tetangga saat melahirkan baik juga. Namun sekali lagi jangan dijadikan itu sebagai  bayang - bayang kecemasan yang menghantui . Coba bayangkan betapa indahnya menjadi seorang ibu, betapa bahagianya dikaruniai kehamilan dan menyambut kelahiran sang buah hati. Sesungguhnya modal utama melewati proses persalinan normal dan alami  satu satunya bekal penting adalah persiapan mental dan  selanjutnya didukung kesehatan  fisik. Pesimis seringkali menjadi faktor pemicu persalinan yang semestinya dapat berlangsung normal dan alami terpaksa harus diakhiri dengan tindakan operasi  Sectio Caesar. Pesimis ini seringkali muncul dari ketakutan - ketakutan akan pengalaman orang lain . Misalnya kuatir tidak bisa mengejan, tidak bisa melewati saat - saat kontraksi yang menimbulkan efek nyeri, jahitan yang sakit, kuatir bayi tidak lahir dengan tangisan yang keras, cacat dan sebagainya. Saran bagi para  calon ibu   menjelang persalinan semakin dekat  berusaha tenang dan ikhlas menyambut proses persalinan yang membahagiakan, tak perlu lagi panik . Cobalah ambil waktu untuk konsentrasi dengan lebih dekat menjalin komunikasi dengan Tuhan. Ada satu hal yang ada dalam  hidup yang kita kita imani yakni pengetahuan tentang rahasia kekuasaan Ilahi, keajaiban Allah yang begitu berkuasa atas  segala - mahkluk ciptaannya.Termasuk misteri proses persalinan  yang akan kita lalui. Jadi sambutlah proses melahirkan dengan bahagia.Buang semua kecemasan yang tidak perlu. Melahirkan adalah tugas mulia. Sekali lagi calon ibu layak berbangga dan bersyukur  karena tak semua perempuan bisa mendapat  keajaiban melalui peristiwa  ini. Bila tidak ada kontra indikasi medis maka berusahalah untuk melahirkan secara normal  dan alami. Melahirkan secara alami itu indah. Jadi berbahagialah. Kalau sakit bagaimana? Kesakitan dan nyeri persalinan tak akan membuat ibu menderita. Hampir semua ibu yang melahirkan dapat langsung tersenyum bahagia manakala bidan atau dokter menunjukkan bayi mungil mereka. Sirnalah semua kesakitan dan penderitaan. Perjuangan  selama proses persalinan  dengan pendampingan suami akan mempererat ikatan kasih sayang antara suami istri dan bayi mungil yang terlahir. Saat ini banyak pula dukungan untuk ibu hamil yang ingin melalui proses persalinan tanpa nyeri. Para ibu bisa memilih tehnik - tehnik yang ada dalam asuhan persalinan normal. Ibu bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter yang menangani persalinan. Perlu diingat bahwa Semua pengetahuan yang telah ibu persiapkan selama mengikuti  kelas ibu atau kelas prenatal, dan senam hamil, latihan relaksasi hanya akan sia - sia belaka  bila ibu tidak menyiapkan  mental agar siap melahirkan alami. Berpikir positif  sangat penting selama kehamilan. Apa yang baik yang kita pikirkan semoga itu pula yang akan terjadi. Jangan lupa sertai dengan doa agar seleuruh proses persalinan berlangsung lancar, doakan juga para penolong persalinan baik bidan maupun dokter yang menangani kelahiran sang buah hati. salam hangat  bidan Romana  Tari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun