Salah satu tugas mulia hidup berkeluarga adalah untuk melangsungkan keturunan. Hampir seluruh pasangan suami istri di dunia ini mendambakan kelahiran anak - anak dari buah cinta pernikahan mereka. Kehadiran seorang anak di tengah - tengah keluarga ibarat cahaya yang berpendar memberi sejuta warna pelangi. Suara anak - anak yang berteriak riang, berceloteh dengan bahasa kanak - kanak mereka yang lucu dan tingkah polah mereka yang menggemaskan menjadi impian dan kerinduan jutaan pasangan suami istri di dunia ini. Namun sayangnya tak semua perempuan dapat menerima anugerah luarbiasa ini. Para ibu seringkali bertanya bagaimana agar bisa melahirkan dengan aman, bagaimana agar tidak sakit saat melahirkan, bagaimana menghilangkan ketakutan saat menjelang kelahiran? Bagaimana agar jahitan tidak banyak, dan sebagainya. Hal ini sebuah ketakutan sekaligus kecemasan yang wajar dan umum dialami para calon ibu muda khususnya. Tuhan telah memberikan anugerah yang begitu luar biasa, yakni kehamilan yang sehat bahkan sampai dengan cukup bulan. Saat ini mungkin diantara para ibu ada yang tanpa terasa ternyata telah mampu melalui masa demi masa yang penuh keajaiban baru di dalam tubuh seorang perempuan selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari mengandung sang buah hati. Sudah menjadi sebuah panggilan hidup seorang perempuan adalah menjadi ibu bagi anak - anak yang dilahirkan di dunia. Mengapa Tuhan memilih perempuan yang tampaknya begitu halus dan lembut  untuk melahirkan anak - anak. Perempuan tak hanya halus dan lembut, namun perempuan sekaligus diciptakan begitu kuat dan luar biasa. Dengan seluruh tenaga dan ketabahan hatinya perempuan rela menanggung nyeri bersalin dan melewati saat - saat paling mendebarkan untuk melahirkan buah hatinya. Bukan sesuatu hal yang keliru dan bukan juga sebuah kesalahan bila ada beberapa calon ibu begitu gelisah dan ketakutan menjelang hari - hari perkiraan persalinan. Segala informasi dicari, segala pengalaman digali dari sahabat, tetangga, rekan kerja dan orang - orang tua. Secara naluriah calon ibu ingin mendapatkan informasi dan gambaran sebanyak banyaknya tentang bagaimana proses melahirkan. Namun sayangnya informasi yang diterima tak selalu memberi pencerahan dan dukungan mental yang positif. Akibatnya ketakutan akan nyeri persalinan seringkali menjadi mimpi - mimpi buruk yang membuat seorang calon ibu selama kehamilan. Satu hal yang perlu dipahami bahwa pengalaman melahirkan tiap - tiap orang tidak akan persis sama. Semakin calon ibu gelisah maka akan mengganggu persiapan mental dan bisa mengganggu kesehatan fisiknya. Stress memicu tekanan darah dan nadi meningkat, tidur tidak nyenyak, bayipun turut gelisah. Akibatnya anda tak lagi punya cukup waktu untuk hening sejenak.Yang terbayang hanya kata si A "Wah melahirkan itu suaaaakiiiit minta ampun ". Lalu terngiang -ngiang si B mengatakan "Aduh nggak bisa diceritakan deh pokoknya aku sampai teriak - teriak ", atau si C menceritakan jahitannya waktu bersalin yang begitu banyak Mendapat sharing pengalaman teman  atau tetangga saat melahirkan baik juga. Namun sekali lagi jangan dijadikan itu sebagai bayang - bayang kecemasan yang menghantui . Coba bayangkan betapa indahnya menjadi seorang ibu, betapa bahagianya dikaruniai kehamilan dan menyambut kelahiran sang buah hati. Sesungguhnya modal utama melewati proses persalinan normal dan alami satu satunya bekal penting adalah persiapan mental dan selanjutnya didukung kesehatan fisik. Pesimis seringkali menjadi faktor pemicu persalinan yang semestinya dapat berlangsung normal dan alami terpaksa harus diakhiri dengan tindakan operasi Sectio Caesar. Pesimis ini seringkali muncul dari ketakutan - ketakutan akan pengalaman orang lain . Misalnya kuatir tidak bisa mengejan, tidak bisa melewati saat - saat kontraksi yang menimbulkan efek nyeri, jahitan yang sakit, kuatir bayi tidak lahir dengan tangisan yang keras, cacat dan sebagainya. Saran bagi para calon ibu  menjelang persalinan semakin dekat berusaha tenang dan ikhlas menyambut proses persalinan yang membahagiakan, tak perlu lagi panik . Cobalah ambil waktu untuk konsentrasi dengan lebih dekat menjalin komunikasi dengan Tuhan. Ada satu hal yang ada dalam hidup yang kita kita imani yakni pengetahuan tentang rahasia kekuasaan Ilahi, keajaiban Allah yang begitu berkuasa atas segala - mahkluk ciptaannya.Termasuk misteri proses persalinan yang akan kita lalui. Jadi sambutlah proses melahirkan dengan bahagia.Buang semua kecemasan yang tidak perlu. Melahirkan adalah tugas mulia. Sekali lagi calon ibu layak berbangga dan bersyukur karena tak semua perempuan bisa mendapat keajaiban melalui peristiwa ini. Bila tidak ada kontra indikasi medis maka berusahalah untuk melahirkan secara normal dan alami. Melahirkan secara alami itu indah. Jadi berbahagialah. Kalau sakit bagaimana? Kesakitan dan nyeri persalinan tak akan membuat ibu menderita. Hampir semua ibu yang melahirkan dapat langsung tersenyum bahagia manakala bidan atau dokter menunjukkan bayi mungil mereka. Sirnalah semua kesakitan dan penderitaan. Perjuangan selama proses persalinan dengan pendampingan suami akan mempererat ikatan kasih sayang antara suami istri dan bayi mungil yang terlahir. Saat ini banyak pula dukungan untuk ibu hamil yang ingin melalui proses persalinan tanpa nyeri. Para ibu bisa memilih tehnik - tehnik yang ada dalam asuhan persalinan normal. Ibu bisa berkonsultasi dengan bidan dan dokter yang menangani persalinan. Perlu diingat bahwa Semua pengetahuan yang telah ibu persiapkan selama mengikuti kelas ibu atau kelas prenatal, dan senam hamil, latihan relaksasi hanya akan sia - sia belaka bila ibu tidak menyiapkan mental agar siap melahirkan alami. Berpikir positif sangat penting selama kehamilan. Apa yang baik yang kita pikirkan semoga itu pula yang akan terjadi. Jangan lupa sertai dengan doa agar seleuruh proses persalinan berlangsung lancar, doakan juga para penolong persalinan baik bidan maupun dokter yang menangani kelahiran sang buah hati. salam hangat bidan Romana Tari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H