Page 3
Tanggapan Reflektif
Saya setuju dengan refleksi tersebut. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan pertama dan kedua dapat bervariasi karena tergantung pada nilai-nilai, prioritas, dan persepsi individu masing-masing. Masing-masing dari kita memiliki kebebasan untuk memutuskan apakah ingin membuka atau menutup kepalan tangan kita, tergantung pada apa yang kita anggap berharga dan penting dalam hidup kita saat itu. Dalam kegiatan 'Cobalah Buka', meskipun B berusaha dengan segala cara untuk membuka kepalan tangan kita, keputusan akhir tetap ada pada diri kita sendiri. Kita memegang kontrol atas kepalan tangan kita dan memiliki hak untuk memutuskan apakah akan membuka atau menutupnya. Ini menunjukkan pentingnya otonomi individu dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang berkaitan dengan diri kita sendiri, termasuk dalam hal menjaga dan melindungi apa yang kita anggap berharga.
Page 4
Teori Kontrol (Dr. William Glasser)
Dalam teori ini, perhatian diberikan pada pentingnya memenuhi kebutuhan dasar individu, membangun hubungan yang saling menguntungkan, dan mempromosikan kemandirian dan tanggung jawab pribadi dalam pembelajaran.
Bagaimana seseorang bisa berubah dari paradigma Stimulus-Respon kepada pendekatan teori Kontrol? (Stephen R. Covey)
Dengan mengikuti langkah-langkah seperti kesadaran akan paradigma saat ini, pendidikan dan pengetahuan, refleksi dan introspeksi, membangun pola pikir baru, latihan kesadaran diri, serta konsistensi dan kesabaran, seseorang dapat beralih dari paradigma Stimulus-Respon ke pendekatan teori Kontrol. Perubahan paradigma akan membuka pintu bagi pengembangan diri yang lebih luas dan kemampuan untuk mengambil kendali atas sikap dan perilaku kita dalam menghadapi berbagai situasi.
Page 5
Bagaimana seseorang bisa berubah dari paradigma Stimulus-Respon kepada pendekatan teori Kontrol? (Stephen R. Covey)
Dengan mengikuti langkah-langkah seperti kesadaran akan paradigma saat ini, pendidikan dan pengetahuan, refleksi dan introspeksi, membangun pola pikir baru, latihan kesadaran diri, serta konsistensi dan kesabaran, seseorang dapat beralih dari paradigma Stimulus-Respon ke pendekatan teori Kontrol. Perubahan paradigma akan membuka pintu bagi pengembangan diri yang lebih luas dan kemampuan untuk mengambil kendali atas sikap dan perilaku kita dalam menghadapi berbagai situasi.