Mohon tunggu...
Rina Pebriana
Rina Pebriana Mohon Tunggu... Buruh - Sang Buruh Aksara

Bidadari Alai Timur, "Kutemukan keindahan terhakiki dari rangkaian aksara. Cantiknya huruf membuai rasa bahagia, aku jatuh cinta."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Enyah

10 September 2019   08:34 Diperbarui: 10 September 2019   08:43 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
designkartun.blogspot.com

by Rin'S

Bila kutatap mereka
Aku pun kan bersuara dalam hati
Ya Tuhan
Sesak nafasku
Penat pikiranku
Lelah jejakku


Ah kali ini lebih mirip
curahan kalbu
Bukan puisi
Bukan syair
Hanya kesepian jiwa
Tertuang dalam tulisan cinta


Kapan rindu ini kan bertepi?
Apakah aku pantas bersamanya?
Tak bisa kutanya rumput yang bergoyang
Tanpa angin berhembus
Membelah sela-sela


Tuhan
Ku tak ingin menangis lagi
Ku tak mau bersedih hati
Engkau tahu syukurku pada-Mu tiada berhingga


Tolong
Enyahkan rinduku ini
Pertemuan yang kunanti
Di dunia fana dan surga

Barabai, 13 Desember 2018
Kamis
19.45 wita

#Rins
Rin'S
Febriana Ryna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun