by Rin'S
Banjir keringat sejak pagi
Siang masih bernafas
Kala senja sudah terkuras
Mulut pahit megap-megap
Tubuh lunglai terbantai tilam
Menghitung detak jam
Menanti petang berganti malam
Fatamorgana membayang-bayangi
Memudarkan pesona kekasih hati
Marjan lebih indah dibanding sang Arjuna
Ketika harus memilih ....
Maaf, diri sendiri lebih berarti
Kucecap air manis berwarna
Sejak denting pertama berbunyi
Dahaga terbayar lunas
Kutengok wajah Ibu
Mengapa bukan suara bertalu-talu yang menggema?
Hanya mendesah jawaban Ibu
Kemana suara itu?
Masihkah lagi terdengar bunyinya?
Masih kawan
Tatkala perayaan dan kemeriahan
Bukan lima waktu
Aih!
Rindu pada suara beduk
Tinggal fosil penanda zaman
Selamat jalan masa lalu
Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah
Senin, 09 September 2019 M / 10 Muharram 1441 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H