Mohon tunggu...
Bidadari Sholihah
Bidadari Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi Tadris Fisika Angkatan 2021, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kepribadian dalam diri saya yaitu disiplin terhadap waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemilu dan Tantangan Membangun Kepemimpinan Berdasarkan Perspektif Pancasila

21 Desember 2023   16:47 Diperbarui: 21 Desember 2023   16:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semua!

Ngomongin soal Pemilu 2024 tuh seru banget, kan? Setiap kali Pemilu datang, kita pada seru-seruan mengecek siapa yang akan jadi pemimpin selanjutnya buat negara kita Indonesia. Nah, debat calon presiden pada tanggal 2 Desember 2023 ada pembahasan mengenai  persoalan di Papua, terutama soal hak asasi manusia (HAM). Kompleks banget emang! Tapi, kalau kita melihatnya berdasarkan Pancasila, seharusnya penyelesaiannya menjaga keadilan sosial tanpa melupakan kedaulatan negara. Mari kita bahas bagaimana tanggapan kita terhadap isu tersebut!!

Dalam setiap Pemilihan Umum (Pemilu), suasana politik Indonesia selalu penuh dengan perubahan dan variasi yang perlu dianalisis lebih dalam. Persaingan antar calon, serangkaian debat, dan pernyataan mengenai pencapaian serta kegagalan menjadi sorotan utama yang tidak bisa dihindari. Meski begitu, pada intinya Pemilu merupakan momen krusial bagi negara dalam menentukan tokoh yang akan memimpin bangsa ini.

Menggunakan perspektif Pancasila sebagai landasan dalam mengevaluasi proses Pemilu, kita memahami bahwa nilai-nilai dasar seperti keadilan, persatuan, kesejahteraan, demokrasi, dan kemanusiaan menjadi pijakan yang harus senantiasa dipegang teguh.

Isu-isu seputar hak asasi manusia, seperti yang muncul dalam debat terakhir, terutama berkaitan dengan konflik HAM di Papua, menunjukkan kompleksitas tantangan yang dihadapi bangsa ini. Melihat isu ini dari kacamata Pancasila, upaya penyelesaiannya haruslah mempertimbangkan segi-segi keadilan sosial tanpa meninggalkan prinsip kedaulatan negara.

Demikian juga, ketidakmerataan pelayanan publik bagi kelompok rentan harus diatasi dengan solusi yang adil dan merata. Perspektif Pancasila menekankan pada keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, termasuk perlindungan bagi mereka yang rentan terpinggirkan dari pelayanan publik yang berkualitas.

Dalam melangkah menuju Pemilu mendatang, penting bagi kita sebagai warga negara khusus generasi z untuk memahami dan mencerna informasi dengan cerdas. Kita memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses demokrasi yang berkualitas dengan memilih pemimpin yang memegang teguh nilai-nilai Pancasila.

Kekuatan Pancasila adalah tonggak kebangkitan dan kesatuan bangsa. Dalam menghadapi Pemilu, marilah kita menjaga persatuan, memelihara keberagaman, dan menumbuhkan semangat keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mari kita sama-sama menjadikan Pemilu 2024 sebagai momentum memperkuat kebersamaan kita, karena pada hakikatnya, kita adalah satu, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila.

Salam Persatuan, Kesatuan, dan Keadilan Sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun