Mohon tunggu...
Bicky Subarkah
Bicky Subarkah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Melawan Korupsi dan Intoleransi

3 November 2017   10:44 Diperbarui: 3 November 2017   10:50 5772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Korupsi dan intoleransi merupakan permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dan perlu ditangani oleh seluruh komponen bangsa dengan serius. Tulisan saya kali ini ya mungkin bisa sedikit memberikan informasi bagaimana sudut pandang saya melawan Korupsi dan intoleransi.

Korupsi adalah masalah yang bisa diselesaikan namun tidak akan pernah habis selama masih banyak pihak yang menyalahgunakan kewenangan untuk keuntungan pribadi maupun kelompoknya.

Gerakan saya dalam melawan  korupsi dimulai dari diri saya sendiri. Katakan tidak pada korupsi! Begitu komitmen yang saya tanamkan dalam diri saya. Banyak faktor atau alasan kenapa korupsi terjadi, namun salah satu faktor terjadinya korupsi menurut saya adalah karena kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah dan proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar serta adanya kesempatan untuk melakukan korupsi.

Seperti dalam organisasi pun ada individu yang ingin memanfaatkan kesempatan atau mencari peruntungan dari pengadaan barang, ya ini contoh kecil di lingkup yang kecil. Dalam lingkup organisasi yang saya jalani selama ini, saya selalu menekankan dalam organisasi untuk jangan pernah ada anggaran yang berlebihan dan transparansi dalam semua pengajuan anggaran. Saya pun berhak selalu mengetahui perincian dan tanggungjawab yang jelas dalam pengelolaannya.

Permasalahan selanjutnya adalah intoleransi yang merupakan akar dari segala bentuk radikalisme yang dapat mengganggu keutuhan NKRI dan Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar saya untuk selalu bertoleransi dalam hidup bernegara, dimana pasti selalu ada perbedaan dalam bentuk apapun namun kita semua satu kesatuan.

Cara saya dalam melawan intoleransi salah satunya dengan jangan merasa paling benar! Ya kenapa? Karena ketika anda merasa paling benar anda cenderung mengkoreksi yang menurut anda salah dan ketika anda mengkoreksi yang menurut anda salah disitu terjadilah perpecahan. Salah satu masalah terbesar manusia adalah ketika dia merasa benar dia merasa boleh melakukan segalanya kepada yang menurut dia salah. Contoh, Kalau anda merasa anda lebih mulia anda boleh melakukan apapun kepada yang tidak mulia. Itu yang sudah terjadi selama ini.

Jadi dengan membuka diri melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang luas dan objektif dalam menanggapi persoalan yang ada, selesaikan dengan praktis dan demokrasi semua ini pasti bisa kita selesaikan bersama.

Begitulah cara saya pribadi dalam melawan korupsi dan intoleransi. Untuk generasi muda harapan bangsa. Jadilah pemuda yang berkarakter, sehingga banyak hal yang bisa diciptakan berikanlah tindakan nyata untuk memperbaiki bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun