Mohon tunggu...
Bica Aryheita
Bica Aryheita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Seorang Introvert

1 Maret 2020   18:58 Diperbarui: 1 Maret 2020   19:05 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam box aku menemukan bungkusan dan aku dengan cepat membukannya
"srek srek srek srek..." merobek kertas

Tiba-tiba aku menjadi patung saat melihat isi dari bungkusan itu. Ada gaun berwarna merah dan sepucuk surat yang bertuliskan
"besok jam 8 malam, temui aku di cafe luna dengan mengenakan gaun ini. Sampai jumpa besok. Salam dari pengagummu"

Bingung dan senang, semua bercampur aduk dalam pikiranku. Aku tidak sabar ingin mengetahui siapa yang mengirim surat ini. Keesokannya, saat gelap sudah menyelimuti, tepat pukul delapan malam aku sampai di cafe itu.

Tapi anehnya cafe itu tidak ada orang, hanya ada petunjuk tulisan yang mengarahkanku. Saat berjalan tiba-tiba aku mendengar lagu kesukaanku. Aku terus berjalan mengikuti suara lagu itu dan tiba-tiba aku meilhat lilin berbentuk hati.

"kletok kletok kletok" suara sepatu
Aku mencari dari mana suara sepatu itu. Tiba-tiba ada laptop yang menyala dan memutarkan sebuah film. Tapi, aku heran kenapa isi video ini tentang apa yang aku lakukan selama di SMA.

"kletok, kletok, kletok" suara sepatu itu tiba-tiba semakin mendekat dan sontak aku menoleh ke belakang.

"hah, kamu kan..." dengan wajah bingung
"kamu masih ingat aku kan?"
"ia, masih"
"aku tahu kamu menghindar dari aku, tapi pliss kali ini jangan. "

Dia tahu jika aku berbohong padanya saat itu. Semua hal yang aku lakukan untuk menghindarinya, dia pun mengetahuinya.
"aku mencintaimu apa adanya dan aku mau menerima segala kekuranganmu. Aku mohon jangan menghindar dari aku lagi. Aku menyukaimu"
Mendengar hal itu aku hanya bisa meneteskan air mata dan tersenyum dan aku menjawab
"ia, aku juga sudah lama menyukaimu"

Akhirnya kita berkomitmen untuk menjaga dan menerima kekurangan satu dengan yang lain. Aku bangga sekali dengan kegigihannya yang terus mencariku sampai kita bertemu sekarang. Dulu memang aku malu dengan kepribadianku, tapi aku berpikir untuk apa aku malu lebih baik aku mengembangkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun