Tulisan ini pernah dipublihsed di portal internal BPS tanggal 4 Mei 2015
Bertepatan dengan libur Hari Buruh Nasional, 1 Mei 2015, petugas SUPAS2015 serentak memulai pencacahan lapangan. Ketika sebagian besar orang menikmati libur panjangnya, petugas lapangan SUPAS2015 dengan semangat memulai rangkaian kegiatan pencacahan lapangan yang tersebar di 40.750 blok sensus yang terkena sampel di 34 provinsi di Indonesia.
Semangat petugas pencacah ini memang patut diacungi jempol dan diapresiasi. Demi turut menyukseskan kegiatan pengumpulan data kependudukan ini, berbagai kendala dan hambatan kecil pun ditepis dengan mudah. Bukan hanya merelakan hari liburnya, berbagai kondisi lapangan pun bukan merupakan halangan bagi para pencacah untuk menjalankan tugasnya.
Petugas pendataan SUPAS2015 di seluruh Indonesia, telah dilatih intensif selama 5 hari, agar memahami dengan baik semua konsep, definisi, serta tata cara wawancara dalam SUPAS2015. Diharapkan seluruh petugas pencacah paham bagaimana menggali jawaban dari responden, mampu melakukan probing dan memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya pengumpulan data kependudukan ini. Hasil dari pendataan SUPAS2015 dapat menjadi sumber data kependudukan yang informatif bagi para pengambil kebijakan.
Kuesioner SUPAS2015 memuat 158 pertanyaan yang harus ditanyakan kepada responden, jauh lebih banyak dibanding Sensus Penduduk 2010 yang hanya menanyakan 43 pertanyaan. Pertanyaan dalam SUPAS2015 disusun seiring dengan isyu kependudukan yang sedang berkembang. “Dengan memuat berbagai pertanyaan tentang isyu terkini, seperti urbanisasi, ageing, disabilitas, serta climate change, dapat dikatakan SUPAS2015 merupakan survei kependudukan yang up to date”, ujar Razali Ritonga, Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, dalam sambutannya ketika membuka pelatihan petugas di Medan, Sumatera Utara. Mengingat begitu besarnya potensi SUPAS2015, sudah selayaknya kita turut membantu dan turut berdo’a agar SUPAS2015 dapat berjalan dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H