Mohon tunggu...
Tony Aryanto
Tony Aryanto Mohon Tunggu... -

petani yang selalu low profile

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sengon,akankah Digantikan oleh Kayu Jabon

17 Juli 2011   03:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:37 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IMG 0446 224x300 Sengon, akankah digantikan oleh Jabon?

Sengon Selama ini diandalkan oleh industri dan pengembang sebagai bahan baku kayu lapis dan konstruksi ringan, serta sebagian yang sudah berumur sangat tua sebagai bahan baku meubel. sengon dibudidayakan karena relatif cepat dipanen dan memiliki kualitas sedang. Dengan penggunaan kayu sengon yang sudah sangat meluas harganya pun semakin terkerek naik,pantauan harga saat ini di PT Sekawan Sumber Sejahtera Temanggung harga kayu sengon di kisaran 450 sd 1,2 juta untuk sengon yang memiliki diameter 15 sd 50 cm keatas. Bahkansengon berdiameter 8 sd 14 cm juga bisa digunakan sebagai bahan baku balken untuk diolah lebih lanjut menjadi finger joint. Kelebihan kayu sengon selama ini dikarenakan kemudahan daya tumbuhnya , mulai didataran rendah sampai 900 dpl juga tumbuh baik, meski percobaan penanaman di luar jawa di daerah gambut pertumbuhannya kurang bagus. Disamping itu biji sengon juga lebih mudah untuk disemaikan, sehingga mulai dari proyek gerhan sejak tahun 2000 an sengon mulai ditanam secara monokultur dengan jarak sangat rapat. Penanaman yang secara massal dan jarak tanam sangat rapat ini membuat penyebaran penyakit dan hama tanaman menjadi tidak terkendali. Mulailah sejak tahun 2006 sengon terkena penyakit karat tumor dan ulat kantong. Serangan karat tumor dimulai secara massif di daerah dilaporkan terjadi di jawa timur, dan sebelumnya dilaporkan terjadi di Timor- timur tahun 1994. Sementara hama ulat kantong meluluhlantakkan sengon di daerah Pekalongan selatan hngonama ini memakan daun sengon sampai habis dan memakan kulit batang tanaman se. Sampai saat ini berbagai penanganan dan metode penanganan penyakit karat tumor yang disebabkan oleh jamur U.Teperranium ini kurang memiliki hasil memuaskan. Mulai pelaburan kapur, semprotan fungisida dan sebagainya. Itu diatas kertas mudah untuk diucapkan tetapi kenyataan di lapangan sangat sulit. Pernah terjadi tahun di Kec Bawang,Kabupaten Batang ,Prov Jateng di tahun 2009 . bahan pengendali karat tumor seperti garam,kapur, belerang dan sebagainya sudah dipersiapkan . warga juga sudah berkumpul untuk melakukan pengendalian. lucunya diwaktu akan melakukan pemotongan karat tumor dan pelaburan warga melongo,karena lokasi sengon yang terkena karat tumor terpencar jauh,dan ranting yang tinggi itu hanya bisa dipanjat oleh monyet, kalaupun bisa dipanjat oleh manusia sangat membahayakan keselamatan nyawa pemanjat pohon.

ulat y menyerang tanaman jabon

Akhirnya solusi utama ditemukan yaitu menebang habis kayu sengon yang terkena karat tumor untuk dipanen walaupun harganya rendah. upaya untuk meminimalisir serangan bisa dilakukan dengan melakukan pencegahan dan pencarian Spesies sengon tahan karat tumor melalaui seleksi dan pemuliaan tanaman. Dengan massifnya hama dan penyakit yang menyerang sengon akhirnya berbagai pihak menawarkan Tanaman jabon sebagai alternatif pendamping tanaman sengon. Tanaman jabon ini sebetul sudah dibudidayakan di Tanah air sejak tahun 1800 an. Waktu sengon merajalela tanaman ini kurang begitu dilirik,karena pengetahuan pembibitan tanaman jabon relatif lebih sulit dibanding sengon dimasa itu, dan hanya dikuasai oleh sebagian pihak tertentu. padahal tanaman Jabon ini memiliki kualitas kayu yang sangat bagus,bahkan kalau diolah menjadi kayu lapis maupun furniture akan menghasilkan produk yang memiliki kualitas diatas kayu sengon.

hamparan kebun jabon

Kayu jabon juga memiliki masa panen setara sengon serta tidak membutuhkan lahan yang istimewa, bahkan dari berbagai literatur tanaman jabon ini mampu tumbuh di lahan rawa,bekas tebangan hutan dan bekas tambang. Yang sangat disayangkan adalah adanya oknum yang menyatakan bahwa jabon akan menjadi pengganti sengon dan bebas hama serta penyakit karena tanaman jabon sebagai makhluk hidup ciptaan Tuhan juga memiliki hama dan penyakit . Ataupun ulah sebagian pihak yang menyebarkan fitnah bahwa tanaman jabon tidak laku serta tidak bisa diolah menjadi kayu lapis, kami sudah membuktikan bahwa jabon bisa diolah menjadi kayu kapis berkualitas tinggi dan menjadi furniture yang disukai publik Jepang. Oleh karena itulah seyogyanya sengon dan jabon bisa dibudidayakan secara berdampingan tidak perlu dipertentangkan serta bisa saling melengkapi untuk meminimalkan berbagai hama dan penyakit yang kemungkinan bisa menyerang kedua tanaman ini. Hama dan penyakit apapun bisa dicegah dan diminimalisir bila kita memiliki kemauan dan usaha. Mari bersama Hijaukan bumi indonesia,terutama dengan Jabon dan sengon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun