Mohon tunggu...
Bibib Setiawan
Bibib Setiawan Mohon Tunggu... PNS -

https://www.facebook.com/bibibsetiawan/?fref=ts https://www.facebook.com/setiawan.galuhbulkis?fref=ts

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Minim Peliputan Tim Media FPI, Pertemuan Akhir Tahun Habib Rizieq Menuai Tanya

10 Januari 2017   16:22 Diperbarui: 10 Januari 2017   16:32 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar laman situs harakahdaily.net.my dan ulamasedunia.org

Tak lama usai Pemilihan Gubernur DKI mendatang, suasana Jakarta diperkirakan bakal kembali dipadati lanjutan Aksi Bela Islam menuju Kantor Kedutaan Myanmar. Rencana yang sedianya  dikhususkan sebagai wujud solidaritas  terhadap muslim Rohingya merupakan salah satu point pertemuan antara Habib Rizieq Shihab bersama Presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS) Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang saat melakukan kunjungan ke Pesantren Agriculture, Mega Mendung, Bogor, 29 Desember 2016 lalu.

Berbeda saat memberitakan FPI dan TNI menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten pada Kamis, 5 Januari kemaren, lawatan tokoh oposisi PAS yang pernah  tergabung dengan koalisi Pakatan Rakyat Anwar Ibrahim bersama Chinese-led Democratic Action Party (DAP) tahun 2008 silam, tidak dimuat dalam pemberitaan website fpi.or.id, www.facebook.com/habiebrizieqcom oleh  tim media Front Pembela Islam hingga ditingkat komunitas media sosial lainnya yang tergabung dalam kapal yang sama. Sehingga menimbulkan pertanyaan, mengapa pertemuan Habib Rizieq Shihab dengan Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang secara resmi tidak diinformasikan?

https://www.facebook.com/abdulhadiawang
https://www.facebook.com/abdulhadiawang
Hal senada tak kalah mengundang keingintahuan, sebab sehari sesudah pertemuan tanggal 29 Desember, keesokan hari Dr.Sugiharto  dari ICMI, Fahrial Zein (Yayasan Abdi Bangsa), Drs.Muhammad Siddik (Ketua Umum Dewan Dakwah) hadir dalam pertemuan Jumat pagi dengan Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang, Tan Sri Khalid Ibrahim, Haji Erwin Ridzwan, Pengurus Lajnah Hubungan Luar dan Antarbangsa PAS Pusat Dr.Ahmad Samsuri Mokhtar, Haji Hussin Ismail  (Pengarah Yayasan Amal Malaysia), Ustadz Haidar Taslin (Bendahara Lajnah Dakwah PAS Pusat).       

Sama seperti sebelumnya, pertemuan kedua ini minim publikasi, pemberitaan-pemberitaan pada web icmi.or.id pada hari menjelang tahun baru 2017 tersebut hanya memuat pendapat dan komentar dari pucuk pimpinan ICMI tentang pendidikan memutus rantai kemiskinan, mengimbau masyarakat tak hura-hura rayakan tahun baru.   

Perhatian berbeda sebaliknya datang dari para tamu asal Negeri Jiran. Tim media PAS mewartakan kunjungan pimpinan mereka disemua lini jaringan. Seperti dimuat pada link ini dan  ini.

Sedikit bernostalgia, pada April  2013 silam Partai Islam Se-Malaysia mencalonkan Hu Pang Chaw seorang keturunan Cina non muslim sebagai anggota parlemen untuk daerah pemilihan Ayer Hitam di Johor Baru. Matkodak salah satu kompasianer pernah membuat artikel menanggapi pencalonan Hu Pang Chaw berjudul China Kristen Wakili Partai Islam melalui link ini.

Pada 22 Agustus 2016 di Kampong Kubang Ikan, Terengganu, Malaysia, Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang menerima kunjungan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr.Salim Segaf Al Jufri. 

https://www.facebook.com/abdulhadiawang/photos/pcb.1062014933883624/1062014830550301/?type=3&theater
https://www.facebook.com/abdulhadiawang/photos/pcb.1062014933883624/1062014830550301/?type=3&theater

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun