Semakin maju zaman semakin maju juga barang elektronik di negeri ini, perbandingannya memang 1:1. Salah satunya adalah barang elektronik dengan merk Apple, siapa yang tidak mengetahui barang dengan merk tersebut? Produk elektronik yang canggih, penuh dengan permainan, memberikan kemudahan dalam komunikasi, dan masih banyak lagi yang menggiurkan dari produk Apple tersebut. Sering terlihat di pusat perbelanjaan anak sekitar umur 2tahun sampai dengan orang dewasa menggunakan produk Apple tersebut. Produk tersebut sangat menggiurkan dimulai dari fitur-fitur yang menarik perhatian para konsumennya dan mengalahkan produk dari merk lain. Hampir diseluruh dunia pun menjual produk merk Apple tersebut tak terkecuali Indonesia. Tapi, pernahkan kita memikirkan dampak dari produk tersebut? Bukankah kita yang membuat produk tersebut? Tetapi mengapa kita sendiri yang di manfaatkanoleh produk tersebut.
Dampaknya sangat terlihat pada anak-anak kecil yang sudah dapat menggunakan produk Apple tersebut. Mereka menggunakan produk tersebut untuk bermain, menonton video, dan mendengarkan lagu. Di satu posisi produk tersebut memang bermanfaat bagi anak mungkin dapat membuat anak mengasah otaknya dalam memainkan permainan dan dalam orang dewasa mempermudah dalam pekerjaannya setidaknya membuat menjadi efisien. Tapi di posisi lain banyak dampak negative dari produk canggih satu ini, terutama untuk anak-anak yang menggunakannya. Mereka tidak mengetahui permainan-permainan yang harusnya mereka lakukan dengan menggunakan fisik mereka seperti bermain bola, bermain karet, dan masih banyak lagi. Akibat produk tersebut anak menjadi kurang komunikasi dengan teman lainnya, anak lebih cenderung kosen pada permainan dalam produk tersebut dari pada lingkungan sekitarnya, dan anak menjadi cuek. Bagaimana anak-anak di zaman 10 tahun yang akan datang? Jika banyak dampak negative pada anak-anak, siapakah yang harus disalahkan? Mungkin didikan orangtua? Atau ada yang lebih berhak untuk bertanggung jawab?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H