UI/UX Design dimulai pada era komputer awal tahun 1960-an dan 1970-an. Saat ini, ui/ux design memainkan peran penting dalam pengembangan aplikasi web, aplikasi mobile, software, dan produk digital lainnya, memastikan bahwa produk memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan memuaskan bagi pengguna.
UI/UX adalah singkatan dari User Interface/User Experience, yaitu sebuah bidang desain berfokus pada pembuatan produk digital yang mudah digunakan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa produk digital dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan memberikan pengalaman yang baik saat digunakan.
Ui/ux desain tentunya memiliki elemen-elemen utama, diantaranya yaitu :
1. Riset Pengguna : Memahami kebutuhan, perilaku, dan motivasi pengguna.
2. Arsitektur Informasi : Mengatur informasi dan membuat navigasi yang mudah dipahami.
3. Interaksi Design : Merancang interaksi antara pengguna dan produk, termasuk tampilan, animasi, dan respon sistem.
4. Desain Antarmuka Pengguna : Merancang bagaimana produk akan terlihat dan bekerja, termasuk warna, tipografi, ikon, dan layout.
5. Evaluasi UX : Melakukan tes dan evaluasi untuk memastikan produk mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.
6. Prototiping : Membuat versi sederhana dari produk untuk menguji dan mengevaluasi desain sebelum implementasi.
7. Uji Coba Pengguna : Melibatkan pengguna untuk menguji produk dan memberikan umpan balik untuk perbaikan desain.
UI/UX memiliki beberapa kegunaan utama, di antaranya:
1. Memastikan Kemudahan Penggunaan :Â
  UI/UX membantu memastikan bahwa produk digital mudah digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.
2. Meningkatkan Retensi Pengguna :Â
   UI/UX yang baik membuat pengguna merasa nyaman dan membuat mereka untuk tetap menggunakan produk tersebut.
3. Meningkatkan Konversi :Â
   UI/UX yang baik membantu membuat proses pembelian atau tindakan lain yang diinginkan oleh perusahaan menjadi lebih mudah, membuat lebih banyak pengguna melakukan tindakan tersebut.
4. Meningkatkan Brand Awareness :
   UI/UX yang baik membuat pengguna merasa memiliki pengalaman yang positif dan membekali mereka dengan kesan positif tentang mereka.
5. Menyederhanakan Proses Bisnis:
   UI/UX membantu memastikan bahwa produk digital memfasilitasi proses bisnis dan mempermudah tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
6. Mengurangi Biaya Pengembangan:
   UI/UX yang baik membantu memastikan bahwa produk digital dapat dikembangkan dengan lebih efisien.
Macam -- macam tools yang sering digunakan oleh UI/UX Designer yaitu :
1. Sketch / Figma : Digunakan untuk desain antarmuka dan prototyping.
2. Adobe Creative Suite (Photoshop, Illustrator, XD) : Digunakan untuk desain grafis dan visual.
3. InVision : Digunakan untuk prototyping interaktif dan presentasi.
4. Marvel App : Digunakan untuk prototyping dan presentasi.
5. Axure : Digunakan untuk prototyping dan dokumentasi.
Berdasarkan pengalaman, dari ke 5 data tersebut yang sering kali digunakan oleh pengguna ui/ix desain adalah figma. Figma ini merupakan aplikasi tidak berbayar (gratis), tidak membutuhkan banyak ruang, cocok untuk pemula sampai professional, dan memiliki fitur lengkap.
Jadi dapat disimpulkan bahwa UI/UX design adalah proses menciptakan antarmuka dan pengalaman pengguna yang baik untuk produk digital, seperti aplikasi web atau aplikasi mobile. Tujuannya adalah membuat produk yang mudah digunakan, memuaskan, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Proses ini melibatkan analisis pengguna, perencanaan antarmuka, prototyping, dan pengujian produk. Hasil akhirnya adalah produk yang meningkatkan efisiensi, memudahkan interaksi pengguna, dan memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan harapan pengguna.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H