Mohon tunggu...
Andradika Fasya Kamil
Andradika Fasya Kamil Mohon Tunggu... profesional -

Im cool , jazz lovers, easy to friends , my activities as legal officer and im also as writer .." Follow me and you will find ocean "

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ketika Cinta Hadir (Jatuh Cinta )

18 November 2015   15:16 Diperbarui: 18 November 2015   15:51 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Sang waktu sepertinya telah mengatur dan mempertemukan kita dengan cepat, seperti waktu yang berjalan tak pernah salah "

Secercah menyeruak memancar cahaya dari bingkai mulut yang mungil yang saat ini tertahan oleh Adisti “ Aku jatuh cinta kepadamu Cris ,” ucapnya penuh bahagia . entah bagaimana Adisti merangkainya kali ini , yang jelas perasannya membunga dan terpancar dari sinar matanya, hingga dawai hati dan asmaranya menjadi seperti terdengar kepada seisi dunia . Nyanyian lagu cinta seperti diperdengarkan saat itu. Tak ada ruang kosong dihatinya , sudah penuh dengan kata-kata falling love dengan Cristiano .” kau adalah puisi hatiku dan cintaku Cris, “ lagi lagi ungkapnya penuh suka cita .

Cristiano seperti hadir dan diciptakan untuk menemani Adisti di kota Semarang. Bahkan lembaran hatinya Adisiti tertulis kalimat indah tentang Pria yang di kenalnya tanpa sengaja di toko buku Gramedia . Terlihat keteduhan dan keseriusan di mata Cristiano saat menatap Adisti , begitu mendalam dan itulah yang membuat Adisti yakin perasaanya cintanya tak bertepuk sebelah tangan .

        “ Begitu mendalam kau tatap aku Cris saat itu, semoga kau tulus mencintaiku ”.

         Cristiano di mata Adisti adalah pengeran penyejuk yang datang menyiarami hatinya yang gersang di kota Semarang. Pandangan mata Cristiano begitu meluluh lantakan hati Adisti dan menjadi titik pertama dalam mengartikan cinta mereka .

Ku melihat ketulusan hatimu terpancar
Dari matamu saat menatapku
Dan pancaran sang surya seperti menjadi tenaga bagimu
Merebak terlihat dari wajahmu
Kau sempurna dimataku , sempurnalah cintaku
Gelap tak nyata di sudut jiwaku
karena kehadiranmu
ruang hatiku telah terisi oleh mu
Tuhan , betapa bangganya aku
telah tertawan di hatimu
Pesonamu, hingga aku terhanyut dalam buaian kasihmu
Terikat oleh asmaramu Dan sekarang aku menuju hatimu
duniapun seperti menyambut cinta kita

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun