Di sebuah kota kecil yang tenang, ada seorang anak bernama Bimo yang selalu menantikan hari Senin dengan penuh semangat. Baginya, Senin adalah awal dari petualangan baru dan kesempatan untuk belajar hal-hal baru di sekolah. Pagi itu, Bimo terbangun dengan senyum lebar di wajahnya. Matahari bersinar cerah, dan burung-burung berkicau riang di luar jendela kamarnya.
Bimo segera bersiap-siap. Ia menyikat gigi, mandi, dan mengenakan seragam sekolahnya dengan rapi. Sambil menikmati sarapan yang disiapkan oleh ibunya, ia menceritakan rencana-rencananya untuk hari itu. "Bu, hari ini aku akan mempresentasikan proyek sainsku di depan kelas!" katanya dengan penuh antusiasme. Ibunya tersenyum bangga dan memberikan semangat untuk Bimo.
Di perjalanan menuju sekolah, Bimo berjalan dengan langkah ringan. Jalanan yang biasanya sepi pada hari Minggu, kini ramai dengan anak-anak yang juga menuju sekolah. Di sekolah, teman-teman Bimo sudah menunggunya. Mereka semua tahu betapa Bimo menyukai hari Senin, dan mereka selalu terinspirasi oleh semangatnya yang tinggi.
Di kelas, guru Bimo, Ibu Rina, menyambut murid-murid dengan senyum hangat. "Selamat pagi, anak-anak! Hari ini kita akan mendengarkan presentasi proyek sains dari Bimo. Ayo kita berikan tepuk tangan untuk Bimo!" kata Ibu Rina. Seluruh kelas bertepuk tangan dengan riuh, membuat Bimo semakin bersemangat.
Bimo memulai presentasinya dengan penuh percaya diri. Ia menjelaskan tentang eksperimen sederhana yang telah ia lakukan di rumah, menggabungkan bahan-bahan alami untuk membuat baterai kecil. Teman-temannya terpesona oleh penjelasan Bimo yang jelas dan menarik. Bahkan, beberapa dari mereka bertanya bagaimana cara membuatnya di rumah.
Setelah presentasi selesai, Ibu Rina memberikan pujian kepada Bimo. "Kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, Bimo. Proyekmu sangat kreatif dan informatif. Kamu benar-benar telah menginspirasi teman-temanmu untuk belajar lebih banyak tentang sains," katanya. Bimo merasa sangat senang dan bangga dengan pencapaiannya.
Hari itu berjalan dengan cepat. Selama istirahat, Bimo bermain dengan teman-temannya di lapangan sekolah. Mereka bermain sepak bola dan bercanda tawa, menikmati momen-momen kebersamaan. Semangat Bimo yang tinggi menular ke teman-temannya, membuat hari Senin menjadi lebih menyenangkan untuk semua orang.
Saat bel pulang sekolah berbunyi, Bimo merasa puas dengan hari yang telah ia lalui. Ia pulang dengan hati yang gembira, menceritakan semua pengalamannya kepada ibunya. "Bu, hari ini adalah hari Senin terbaik yang pernah aku alami!" katanya. Ibunya tersenyum dan memeluk Bimo dengan bangga.
Malam harinya, Bimo tidur dengan perasaan bahagia. Ia tahu bahwa hari-hari berikutnya akan membawa petualangan baru dan kesempatan untuk belajar lebih banyak. Semangat Senin pagi yang penuh energi akan selalu menjadi pendorong baginya untuk menghadapi tantangan dan meraih impian.
Dan begitu, Bimo mengakhiri hari Seninnya yang sangat semangat dengan penuh rasa syukur dan harapan untuk hari esok yang lebih cerah.
