Mohon tunggu...
Bhumi Evander Ibrahim
Bhumi Evander Ibrahim Mohon Tunggu... Penulis - Owner Bhumi Literasi Anak Bangsa

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -Ali bin Abi Thalib-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Segelas Kesegaran di Pagi Hari

15 Oktober 2024   09:46 Diperbarui: 15 Oktober 2024   09:51 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu, langit cerah memancarkan sinar hangat matahari yang baru terbit. Mas Bhumi, seorang anak yang penuh semangat, baru saja selesai bermain bola bersama teman-temannya di lapangan dekat rumah. Suara tawa dan teriakan kegembiraan masih terngiang di telinganya, seolah mengajak kembali ke momen-momen seru yang baru saja dilaluinya. Dengan langkah yang ceria, ia memutuskan untuk mencari sesuatu yang menyegarkan untuk mengisi kembali tenaga.

Di pinggir lapangan, ia melihat seorang penjual kelapa muda yang sedang menata dagangannya. Aroma segar kelapa muda itu menggoda hidungnya, membuatnya semakin bersemangat. Mas Bhumi berlari menghampiri sang penjual, yang menyambutnya dengan senyuman ramah. "Mau satu, Nak?" tanyanya sambil menunjukkan kelapa muda yang terletak di atas gerobaknya.

Tanpa berpikir panjang, Mas Bhumi mengangguk dan merogoh saku celananya untuk mengeluarkan uang. Penjual itu dengan cekatan mengambil sebuah kelapa muda, memotong bagian atasnya, dan memasukkan sedotan ke dalamnya. Saat Mas Bhumi melihat air kelapa yang jernih itu, ia merasa seolah semua keletihan dari bermain bola langsung sirna.

"Dapat dari mana, Nak, semangatnya?" tanya penjual sambil memberikan kelapa muda yang sudah siap. Mas Bhumi tersenyum dan menjawab, "Dari main bola! Rasanya seru sekali!" Ia kemudian mengambil kelapa muda itu dan menyeruput airnya dengan lahap. Setiap tetesnya memberikan sensasi segar yang meresap ke seluruh tubuhnya.

Sambil menikmati kelapa muda, Mas Bhumi teringat pada kebersamaan dengan teman-temannya di lapangan. Mereka bukan hanya bermain bola, tetapi juga saling mendukung dan tertawa bersama. Kelapa muda ini bukan hanya menyegarkan tenggorokannya, tetapi juga mengingatkan akan momen-momen indah yang selalu ada setelah bermain.

Setelah beberapa menit, kelapa muda itu pun mulai habis. Mas Bhumi merasa puas dan segar kembali. Ia menatap langit biru di atas kepalanya dan merasakan angin sepoi-sepoi yang membuatnya semakin bersemangat. Di dalam hatinya, ia berjanji akan terus bermain bola dan menikmati setiap momen kecil yang hadir dalam hidupnya.

Dengan perasaan bahagia, Mas Bhumi melangkah pulang, membawa kenangan indah pagi itu bersamanya. Ia bertekad untuk mengajak teman-temannya kembali bermain bola besok, dan mungkin, menikmati segelas kelapa muda setelahnya. Sederhana, namun sangat berarti. Itulah kebahagiaan yang ia rasakan---dari secangkir kesegaran, sepotong kebersamaan, dan kegembiraan yang tiada tara.

Sesampainya di rumah, Mas Bhumi menyapa bundanya dengan ceria. "Bun, Bhumi sudah main bola dan minum kelapa muda! Rasanya enak sekali!" Bunda pun tersenyum melihat anaknya yang ceria, bangga akan semangatnya. Dalam hatinya, ia tahu bahwa momen-momen kecil ini adalah bagian dari kenangan yang akan selalu diingat Mas Bhumi saat ia dewasa nanti.

Hari itu berakhir dengan manis, dan Mas Bhumi berbaring di tempat tidurnya sambil memikirkan rencana untuk esok. Dengan senyuman di wajahnya, ia berdoa agar hari-hari berikutnya selalu dipenuhi dengan permainan, teman-teman, dan segelas kelapa muda yang segar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun