Adalah sebuah kebahagiaan tersendiri jika kita membantu saudara saudari kita  mengalami musibah. Seperti kemaren dimana gunung Sinabung bererupsi, kebanjiran dimana-mana, gunung Kelud juga bereupsi dan sebagainya. Hal seperti ini tentunya juga mengerakkan hati kita untuk menyampaikan kabar duka ini ditempat kita melakukan aktifitas. Kebetulan penulis yang sedang bertugas di Taiwan dengan komunitas yang ada disana seperti Gereja Tainan International Community Church (TICC) mencoba mengirimkan informasi keadaan bencana di Indonesia khususnya di Tanah Karo yang sedang mengalami bencana saat ini. Kami menyampaikan link-link yang terkait dengan bencana tersebut ke web gereja TICC. Dalam kesempatan tersebut, ternyata gayung bersambut dan TICC memberikan bantuan sebesar 10.000 NTD atau sekitar 4 juta rupiah. Mereka menyerahkan tanggung jawab cara penyampaiannya kepada penulis yang sedang berada di Medan. Kemudian menghubugi posko yang ada untuk menanyakan apa kebutuhan utama dari para pengungi. Dalam hal ini kita memutuskan sumbangan ke desa batukarang yang berada dijarak  6 km dari Sinabung. Mengapa Desa ini? Karena dari informasi yang kami peroleh bahwa desa disekitaran 5-7 km mengalami dilema karena mereka tidak dapat ijin untuk tinggal di penampungan disisi lan mereka membutuhkan bantuan karena lahan mereka tidak dapat ditanami akibat tertutup debu. Hal inilah yang menjadi menarik untuk membantu desa ini. Mengkontak koordinator Posko disana sdr J Singarimbun utuk confirmasi kedatangan kami membawa bantuan seperti yang telah disarankan. Gambar di atas ini adalah berbagai bentuk bantuan yang telah disiapkan sesuai dengan donasi yang diberikan yaitu 200 kg beras, 48 kg minyak makan, 20 kg gula pasir, 40 bungkus detergen, sabun mandi, pasta gigi dan sebaginya. Bantuan ini sesunguhnya tidak seberapa dibandingkan dengan penderitaan saudara-saudara kita ini. Namun inilah contoh sebuah spirit dari keinginan menolong dan disambut dengan keinginan baik kawan-kawan dari gereja TICC Tainan Taiwan untuk menolong. Dalam kesempatan itu tentunya  kita mencoba melihat sisi mana yang dapat kita bantu sehingga secara tidak langsung kita dapat merasakan penderitaan saudara-saudara kita tersebut. Bagi TICC ini bukanlah bantuan yang pertama karena sebelmnya juga pernah membantu gempa di Padang dan juga panti Jompo milik GBKP. Ini juga bagian aktifitas gereja TICC, karena setiap tahun gereja ini membantu juga ke INDIA dan CHINA atau ke bencana-benca yang terjadi diman-mana. Untuk semua itu kita berharap setiap orang dapat melihat kesempatan yang ada dimanapun mereka berada sehingga tergerak hatinya menyampaikan kejadian-kejadian yang perlu dibantu/donasi. Tentunya kita mengucapkan terima kasih kepada TICC Taiwan dan juga mengharapkan kesabaran bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami bencana.
