Mohon tunggu...
Bambang Haryo Media Center
Bambang Haryo Media Center Mohon Tunggu... Editor - Media

Akun informasi Media Center Bambang Haryo. Bambang Haryo Soekartono merupakan Anggota DPR-RI Periode 2014-2019. Pada Tahun 2020, Bambang Haryo maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sidoarjo, dan selisih suara 1,3% dengan Bupati Terpilih (PKB). Saat ini, Bambang Haryo aktif menulis sebagai Pengamat Kebijakan Publik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terbang ke Malaysia, Bambang Haryo Temukan Hal Tak Terduga Soal Harga BBM, Menteri Erik Kena Skakmat

31 Agustus 2022   17:48 Diperbarui: 31 Agustus 2022   17:54 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perbandingan harga BBM di Malaysia-Indonesia menimbulkan Polemik, setelah Menteri BUMN Erick Thohir dan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga meminta masyarakat untuk tidak membandingkan Pertamina dan Peteronas.

Pernyataan keduanya, ditanggapi serius oleh Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo Soekartono. Dia mengatakan,  pernyataan itu justru mengekang kebebasan berpendapat warga Negara, sebagai bentuk semangat berdemokrasi.

Paling mengkhawatirkan, kata dia, jangan sampai apa yang disampaikan ke Presiden Jokowi soal harga BBM, merupakan masukan yang menyesatkan, tidak disertai kajian dan data yang jelas.

Menurut penerima penghargaan Honoris Mentions dari Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)  ITS Surabaya ini, yang membandingkan Pertamina dengan Petronas adalah Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. 

Sebagaimana statetmentnya di media, dia mengatakan subsidi Pertronas jauh lebih besar, dibanding Pertamina.

"Untuk membuktikan pernyataan Dirut Pertamina, saya meluncur ke Malaysia dan terungkap fakta bahwa harga BBM di Malaysia jauh lebih murah dan subsidinya lebih kecil dari pertamina di Indonesia. 

Rupanya Menteri BUMN terlalu sibuk diluar BUMN sehingga tidak memonitor apa yang dikomentari Dirut Pertamina di media"Kata Bambang Haryo, Rabu  (10/8)

Anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini menjelaskan bahwa petronas masih sama dengan pertamina yaitu menggantungkan BBM Impor dari Negara Saudi Arabia, Brazil, Australia, Amerika, United Arab Emired (UAE), sehingga pernyataan Menteri BUMN bahwa petronas memproduksi minyak sendiri  tidak berdasarkan kajian yang tepat.

"Perlu diketahui sebagai besar harga gasoline oktan 95 dibeberapa negara penghasil minyak di dunia jauh lebih kecil dari harga gasoline oktan 95 yang ada di Indonesia, misalnya : 

urutan 1 Venezuela harga 0,022 USD atau setara dengan Rp. 299,- dg jumlah penduduk 28 juta , urutan 2 Libai harga 0.031 USD setara dengan Rp. 463,-, urutan 3 Iran 0,053 USD setara dengan Rp. 792,- , Urutan 9 Malaysia 0,46 USD setara dengan Rp. 6.881, urutan 10 Irak 0,51 USD setara dengan 7.690,-" Ujar pemilik sapaan akrab BHS.

Bahkan, Kata Penerima penghargaan Anggota DPR-RI teraspiratif periode 2014-2019 ini,  Negara bukan penghasil minyak,  banyak yang lebih murah dari Indonesia, misalnya : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun