Citra Sentinel 21. Citra Satelit Sentinel 2
Citra satelit Sentinel-2, dari European Space Agency (ESA), memberikan data penginderaan jauh berkualitas tinggi. Diluncurkan pada tahun 2015 dan 2017, Sentinel-2A dan Sentinel-2B menyediakan citra optik yang berguna untuk pemetaan, pemantauan lingkungan, dan penanggulangan bencana. Dengan resolusi spasial tinggi mulai dari 10 hingga 60 meter, dan kemampuan untuk memotret seluruh permukaan bumi setiap 5 hari, Sentinel-2 menawarkan informasi yang luas dan aktual. Yang lebih penting, data ini tersedia secara gratis untuk semua pengguna, memperluas aksesibilitas dan manfaatnya bagi berbagai kepentingan global.
Citra Sentinel 2
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Sentinel 2:
Kelebihan:
- Resolusi spasial tinggi: Citra Sentinel-2 tersedia dalam berbagai resolusi spasial, mulai dari 10 meter hingga 60 meter. Hal ini memungkinkan untuk melihat detail objek di permukaan bumi dengan lebih jelas.
- Cakupan wilayah yang luas: Satelit Sentinel-2 dapat memotret seluruh permukaan bumi setiap 5 hari sekali. Cakupan wilayah yang luas ini memungkinkan untuk memantau perubahan di berbagai wilayah dengan lebih cepat.
- Akses gratis: Data Sentinel-2 tersedia secara gratis untuk semua pengguna. Hal ini memungkinkan banyak orang untuk menggunakan data ini untuk berbagai keperluan.
- Multispektral: Citra Sentinel-2 memiliki 13 band spektral yang berbeda. Hal ini memungkinkan untuk membedakan berbagai jenis objek di permukaan bumi dengan lebih mudah.
- Akurasi tinggi: Citra Sentinel-2 memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Hal ini memungkinkan untuk menghasilkan peta dan data yang lebih akurat.
Kekurangan:
- Kondisi atmosfer: Kualitas citra Sentinel-2 dapat terpengaruh oleh kondisi atmosfer, seperti awan dan asap.
- Volume data: Volume data Sentinel-2 yang besar dapat menyulitkan penyimpanan dan pengolahan data.
- Keterampilan teknis: Pengolahan dan analisis citra Sentinel-2 membutuhkan keterampilan teknis yang cukup tinggi.
- Waktu revisit: Meskipun Sentinel-2 memiliki revisit time 5 hari, hal ini tidak selalu menjamin citra yang bebas awan.
Interpretasi peta:
2. Citra Satelit Landsat 8
Citra satelit Landsat 8 adalah hasil tangkapan visual permukaan bumi yang dibuat oleh satelit Landsat 8, sebuah misi yang diluncurkan pada 11 Februari 2013 dan menjadi salah satu pencapaian paling canggih dalam bidang penginderaan jauh saat ini. Keberadaan citra Landsat 8 membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Citra ini memiliki resolusi spasial yang mengesankan, dengan tingkat detail mencapai 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR), 15 meter untuk band pankromatik, dan 100 meter untuk band termal. Resolusi spektralnya juga memukau, menawarkan 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda, memungkinkan pemetaan dan analisis yang sangat mendalam. Dengan tingkat keabuan mencapai 16 bit (0-65535), citra Landsat 8 menjamin akurasi yang tinggi dalam merepresentasikan fitur-fitur permukaan bumi. Luas cakupannya mencapai 185 km x 185 km, memberikan gambaran yang luas dan komprehensif tentang area yang dipetakan. Siklus pengulangannya setiap 16 hari memastikan pemantauan berkelanjutan yang sangat dibutuhkan terhadap perubahan-perubahan dalam berbagai kondisi permukaan bumi.
Citra Landsat 8
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Landsat 8:
Kelebihan:
- Resolusi spasial yang tinggi: 30 meter untuk band tampak dan inframerah dekat (NIR) dan 15 meter untuk band pankromatik, memungkinkan pengamatan detail permukaan bumi yang lebih baik.
- Resolusi spektral yang tinggi: 11 band dengan panjang gelombang yang berbeda, memungkinkan identifikasi objek dan fitur permukaan bumi yang lebih akurat.
- Cakupan area yang luas: 185 km x 185 km, memungkinkan pengamatan wilayah yang luas dalam satu citra.
- Siklus pengulangan yang pendek: 16 hari, memungkinkan pemantauan perubahan permukaan bumi yang lebih sering.
- Ketersediaan data yang bebas dan terbuka: Data Landsat 8 tersedia secara gratis dan terbuka untuk semua orang, sehingga mudah diakses dan digunakan.
- Kalibrasi radiometrik yang akurat: Citra Landsat 8 telah dikalibrasi secara radiometrik dengan cermat, sehingga memungkinkan analisis kuantitatif yang lebih akurat.
- Kompatibilitas dengan data Landsat sebelumnya: Citra Landsat 8 kompatibel dengan data Landsat sebelumnya, memungkinkan analisis perubahan jangka panjang.
Kekurangan:
- Adanya awan: Awan dapat permukaan bumi dan membuat pengamatan sulit dilakukan.
- Resolusi temporal yang terbatas: Siklus pengulangan 16 hari mungkin tidak cukup untuk memantau perubahan yang cepat.
- Kompleksitas data: Citra Landsat 8 memiliki banyak band dan resolusi spasial yang tinggi, sehingga membutuhkan perangkat lunak dan keahlian khusus untuk memprosesnya.
- Batasan wilayah: Cakupan area 185 km x 185 km mungkin tidak cukup untuk wilayah yang sangat luas.
- Ketidakmampuan untuk melihat objek kecil: Resolusi spasial 30 meter mungkin tidak cukup untuk melihat objek kecil di permukaan bumi.
- Ketergantungan pada kondisi atmosfer: Kondisi atmosfer seperti kabut dan asap dapat memengaruhi kualitas citra Landsat 8.
Interpretasi peta:
3. Citra satelit Landsat 9
Citra satelit Landsat 9 adalah gambar permukaan Bumi yang diambil dari satelit Landsat 9, sebuah misi yang diluncurkan pada tanggal 27 September 2021 dan menjadi bagian integral dari program Landsat, program observasi Bumi terpanjang dalam sejarah. Citra Landsat 9 menonjol dengan beberapa karakteristik kunci. Pertama, resolusi spasialnya mencapai 15 meter untuk band panchromatic dan 30 meter untuk band multispektral, artinya setiap piksel dalam citra mewakili area seluas 15 meter x 15 meter (pankromatik) atau 30 meter x 30 meter (multispektral) di permukaan Bumi. Kedua, citra ini dikumpulkan dalam 11 band spektral, termasuk spektrum tampak, inframerah dekat, dan inframerah termal, memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari berbagai fitur permukaan Bumi seperti vegetasi, tanah, air, dan tutupan lahan. Ketiga, Landsat 9 diatur untuk mengorbit Bumi setiap 16 hari, yang berarti bahwa citra baru dari lokasi yang sama tersedia setiap 16 hari. Terakhir, citra Landsat 9 tersedia secara gratis untuk diunduh dari situs web USGS Earth Explorer, memastikan aksesibilitas yang luas bagi para peneliti dan masyarakat umum.
Citra Landsat 9
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kelemahan dari penggunaan citra Landsat 9:
Kelebihan Citra Landsat 9
- Kualitas Citra Tinggi: Diharapkan memberikan detail permukaan bumi yang lebih baik dibanding pendahulunya berkat peningkatan resolusi radiometrik 14 bit (bisa membedakan 16.384 warna) dibanding Landsat 8 (12 bit, 4.096 warna).
- Kontinuitas Program: Melanjutkan program Landsat yang sudah berjalan lama, menjamin konsistensi dan keberlanjutan data citra untuk analisa perubahan jangka panjang di Bumi.
- Teknologi Baru: Potensial membawa teknologi terbaru yang meningkatkan kemampuan inderaja jauh, seperti sensor lebih sensitif atau instrumen canggih, sehingga menyajikan data yang lebih akurat dan relevan.
- Ketersediaan Data: Seperti program Landsat sebelumnya, data Landsat 9 diharapkan tersedia gratis atau murah, memperluas akses for berbagai pengguna di seluruh dunia.
Kekurangan (Potensial) Citra Landsat 9
- Masalah teknis: layaknya proyek luar angkasa, ada potensi gangguan teknis atau kegagalan operasi yang bisa mengurangi ketersediaan data atau kualitas citra.
- Awan dan Kabut: Kemungkinan masih terbatas dalam menembus awan dan kabut tebal, sehingga mengurangi ketersediaan data di wilayah tertentu.
- Resolusi Citra: Meskipun baik, resolusi citra Landsat 9 mungkin belum mencukupi untuk kebutuhan detail sangat tinggi pada kasus atau aplikasi tertentu.
- Spektrum Elektromagnetik: Walaupun memiliki 11 band spektral, cakupan spektrum elektromagnetik yang diamati Landsat 9 mungkin tidak sesuai untuk semua jenis penelitian.
Interpretasi peta:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H