Mohon tunggu...
Bhree DyanataFernando
Bhree DyanataFernando Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Verical Garden adalah Solusi dalam Bertanam di Lahan yang Sempit

11 Februari 2022   10:53 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:02 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Mangunharjo (10/02/2022) – Masa pandemi Covid-19 yang masih berlanjut hingga saat ini dikarenakan terdapat virus terbaru (Omnicron), menjadikan keterbatasan masyarakat dalam menjalani aktivitas kesehariannya. Kondisi ini berdampak pada aspek kehidupan masyarakat, terutama aktivitas pekerjaan yang mengharuskan WFH (Work From Home) secara online atau daring. Tak hanya kondisi aktivitas pekerjaaan saja, aktivitas ekonomi seperti pemasaran dan transaksi juga banyak dilakukan secara online demi mengurangi penyebaran virus Corona.

Adanya keterbatasan dalam aktivitas keseharian saat berlangsungnya masa pandemi, disaat waktu luang masyarakat memilih bercocok tanam untuk menyalurkan salah satu hobinya. Bercocok tanam menjadi hobi yang ramai digeluti masyarakat dari berbagai kalangan saat kondisi seperti ini, khususnya tanaman hias. Adanya hobi bercocok tanam oleh masyarakat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan dan lingkungan saja, tetapi juga dapat meningkatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) budidaya tanaman hias.

Keterbatasan lahan atau ruang yang terdapat di kawasan permukiman masyarakat menjadi kendala dalam menyalurkan hobi masyarakat untuk bercocok tanam. Perlu adanya penerapan konsep vertical garden atau taman vertikal untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dalam bercocok tanam. Media tanam pada vertical garden dibentuk dan dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah, sehingga sering disebut pula sebagai taman dinding, green wall, vertical landscape, living wall, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun